MEDAN, kaldera.id – Kasus pencabulan menimpa bocah TK berusia 5,5 tahun di Pekanbaru, Riau. Mirisnya, korban dicabuli teman mainnya berulang kali.
Ayah korban, DFI mengatakan aksi cabul diduga menimpa putranya pada Oktober 2023. Namun keluarga baru tahu di awal November setelah sang anak diinterogasi karena perilakunya sedikit berubah.
Sang anak disebut melakukan tindakan-tindakan tak wajar. Aksi itu mengarah kepada perbuatan cabul layaknya orang dewasa.
“Prilakuknya berubah dan aneh. Bahkan beberapa kali menunjukkan perbuatan tidak wajar, mengarah ke cabul,” ujar DFI, Jumat (12/1/2024).
DFI yang curiga lalu menginterogasi sang anak. Termasuk membawa ke psikolog untuk pemeriksaan lanjutan dan hasilnya diduga telah menjadi korban pencabulan.
“Hasil pemeriksaan psikolog menyatakan benar ada kejadian cabul. Ada empat kali anak saya dicabuli temannya di sekolah,” katanya.
DFI yang tak terima lalu melaporkan hal tersebut ke pihak sekolah. Hanya saja, tidak ada penyelesaian meskipun kasus terjadi di lingkungan sekolah.
“Sudah minta penyelesaian ke sekolah TK anak saya. Justru dibilang istri saya mau dilaporkan pencemaran nama baik,” tegas DFI.
Merasa tak puas, DFI akhirnya melapor ke Polsek Tampan terkait kasus yang dialami sang anak di sekolah TK Jalan Cipta Karya. Laporan diterima oleh Kepala SPKT Polsek Tampan Aiptu Ahmad Sormin pada 21 Desember lalu.
“Kami sudah minta PPA mendampingi tim dari Polsek Tampan. Tentunya karena ini kasus anak kita dampingi. Perkembangan akan kami sampaikan nanti,” terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana.(det)