Pj Gubsu, Hassanudin melakukan panen padi di Desa Wonosari, Kabupaten Deli Serdang, kemarin. Dirinya memastikan stok beras di Sumut masih aman.
Pj Gubsu, Hassanudin melakukan panen padi di Desa Wonosari, Kabupaten Deli Serdang, kemarin. Dirinya memastikan stok beras di Sumut masih aman.

 

DELISERDANG, kaldera.id – Pj Gubsu, Hassanudin melakukan panen padi di Desa Wonosari, Kabupaten Deli Serdang, kemarin. Dirinya memastikan stok beras di Sumut masih aman.

Tidak hanya itu, dia juga menegaskan panen padi di Sumatera Utara tidak terganggu dan tepat waktu. “Secara data yang didapat, ketersediaan beras kita cukup, bahkan surplus. Waktu tanam kita pun tepat waktu. Semoga bisa memperbaiki harga beras di pasaran,” ungkapnya.

Pihaknya pun akan melakukan berbagai intervensi demi menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di tengah masyarakat. Mulai dari menyiapkan pasar murah, hingga bersinergi dengan pihak terkait mengawal dan mengawasi jalur distribusi.

Memang secara nasional ketersediaan stok beras mengalami tekanan. Pemerintah Indonesia pun telah memprediksi bulan Januari – Maret 2024 stok beras akan mengalami tekanan lantaran el nino. Namun Sumut, dikatakannya tidak terdampak langsung el nino.

Hassanudin juga mengajak para kepala daerah melaksanakan monitoring ketersediaan beras di daerahnya masing-masing. “Khusus di Sumut saya ajak kepala daerah melaksanakan dan monitoring ketersediaan bagaimana agar stok pangan terkendali,” kata Hassanudin.

Sementara itu, Bupati Deliserdang Muhammad Ali Yusuf Siregar mengatakan, panen tersebut dapat menjadi bukti ketersediaan pangan di Sumut, secara umum aman. Selain itu, menurutnya, Deliserdang merupakan salah satu penyumbang bahan pangan yang cukup besar di Sumut.

“Deliserdang merupakan salah satu tulang punggung pangan di Sumut. Memiliki luas sawah sebesar 30.546 hektare dengan total produksi padi sekitar 533 ribu ton setahun. Deliserdang ini memberikan kontribusi pertanian dan menjadikan kabupaten ini lumbung pangan di Sumut,” kata Yusuf. (red)