MEDAN, kaldera.id – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim mengimbau, umat budha di Kota Medan menjadikan Waisak 2024/2568 BE sebagai momentum merajut kerukunan yang lebih baik serta menjaga toleransi agama.
“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan dengan menjaga toleransi ,” ucap Hasyim memaknai peringatan Hari Raya Waisak 2024.
Ia juga berharap wujud toleransi antar umat beragama dapat terjalin erat di Kota Medan.
“Karena itu seluruh umat beragama di Medan, khususnya umat Buddha menjadikan perayaan Waisak sebagai momentum merajut kembali rasa persatuan, persaudaraan, dan kerukunan,” jelasnya.
Menurutnya, bahwa kerukunan merupakan prasyaratan pembangunan. “Jadi mari kita tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan.Ditengah situasi politik saat ini jangan sampai terpecah belah ,” kata Hasyim.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu menuturkan, ada tiga peristiwa penting dibalik waisak. Ketiga peristiwa itu yakni, kelahiran Siddhattha Gotama di Taman Lumbini. Kemudian
kecerahan atau pencapaian Nibbāna oleh Siddhattha Gotama sehingga menjadi seorang Buddha di Buddhagayā (Bodh Gaya) saat berusia 35 tahun pada tahun 588 SM. Terakhir, wafatnya Buddha Gotama dalam keadaan sudah mencapai Nibbāna (parinibbāna) di Kusinārā saat berusia 80 tahun pada tahun 543 SM.
Atas dasar itulah, Hasyim berpesan kepada masyarakat di Waisak 2024 ini, janganlah berbuat jahat perbanyaklah kebajikan, sucikanlah hati dan pikiran. (reza)