Ngeri, Hari Ini Korsel Laporkan 100 Kasus Baru Virus Corona

Hari Ini Korea Selatan (Korsel) Laporkan 100 Kasus Baru Virus Corona
Hari Ini Korea Selatan (Korsel) Laporkan 100 Kasus Baru Virus Corona

KOREA SELATAN, kaldera.id – Korea Selatan, Jumat (21/02/2020) sore, kembali melaporkan 48 kasus baru virus corona (coronavirus), setelah pagi hari mengonfirmasi 52 kasus anyar Covid-19. Alhasil, total kasus di negeri ginseng menjadi 204, terbanyak di luar China.

Dari 100 kasus baru terkonfirmasi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mengatakan, sebanyak 85 di antaranya berkaitan dengan Gereja Shincheonji Yesus di Daegu, kota terbesar keempat di Korea.

Lebih dari 120 jemaat Gereja Shincheonji kini positif terinfeksi Covid-19, yang bermula dari seorang wanita berusia 61 tahun yang terserang demam pada 10 Februari tapi menghadiri setidaknya empat acara gereja sebelum didiagnosis.

Wali Kota Daegu sudah menyarankan penduduk kota dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa ini untuk tetap tinggal di dalam rumah. Sementara akses ke pangkalan militer utama AS di daerah tersebut telah dibatasi.

Meski begitu, masyarakat tetap banyak yang keluar dan jalan-jalan pada Jumat (21/2), yang sebagian besar mengenakan masker pelindung wajah. Tetapi, banyak toko yang tutup karena wabah virus mematikan tersebut.

Seo Dong-min, penduduk Daegu, mengatakan, dia melihat para pekerja menyemprotkan desinfektan di luar Gereja Shincheonji. “Dengan begitu banyak kasus terkonfirmasi, saya khawatir Daegu akan jadi Wuhan kedua,” katanya kepada AFP seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Informasi saja, Wuhan adalah Kota di Provinsi Hubei, China, yang menjadi tempat virus corona baru pertama kali muncul pada akhir Desember 2019 lalu. Saat ini, Hubei menjadi pusat wabah Covid-19.

Gereja Shincheonji sering dituduh sebagai aliran sesat, yang mengklaim pendirinya, Lee Man-hee, mengenakan jubah Yesus Kristus dan akan membawa 144.000 orang bersamanya ke surga pada hari penghakiman atau kiamat.

KCDC menyebutkan, satu kasus baru virus corona terkonfirmasi di sebuah rumahsakit di daerah Cheongdo, dekat Daegu. Di kota ini total sudah 16 orang terinfeksi, termasuk seorang pasien lama yang meninggal pada Rabu (19/2) setelah menunjukkan gejala radang paru-paru.

Cheongdo adalah tempat kelahiran Lee, pendiri Gereja Shincheonji. Dan, pejabat Cheongdo mengatakan, ada upacara pemakaman selama tiga hari untuk saudara Lee sekitar tiga minggu lalu di sebuah aula milik rumahsakit.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memerintahkan “penyelidikan menyeluruh” dari semua orang yang pernah menghadiri upacara pemakaman tersebut dan acara Gereja Shincheonji lainnya.

“Jika Anda hanya mengandalkan informasi yang gereja berikan, prosesnya bisa lambat,” tegas Moon dalam rapat kabinet, Jumat (21/2), seperti dikutip Channelnewsasia.com. “Kita membutuhkan tindakan lebih cepat.” (kontan/finta)