MEDAN, kaldera.id – Karyawan bank terutama di bagian teller dan customer service termasuk orang yang paling rentan terinfeksi virus corona atau covid-19. Hingga berita ini diturunkan, Jumat (20/3/2020), kaldera.id mencatat sudah tiga bank yang menyatakan karyawannya terinfeksi positif corona.
BNI mengkonfirmasi dua karyawannya positif corona. Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati mengatakan untuk satu kasus di Gedung BNI Kramat, petugas kesehatan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab meninggalnya pegawai.
Artinya, manajemen belum bisa memastikan apakah pegawai tersebut meninggal karena penyakit covid-19. “Kami tidak dapat berandai-andai terkait penyebab kematian seseorang. Informasi yang valid mengenai penyebab kematiannya ada pada pihak yang berwenang,” ujar Adi dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (18/3).
Sementara, manajemen BNI juga terus memantau perkembangan dua pegawainya yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Adi bilang satu pegawai ditetapkan positif virus corona dan satu pegawai lainnya masih suspect.
Begitu juga seorang pegawai PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) positif terjangkit virus corona. Pegawai tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu (15/3/2020).
“Kami menyampaikan bahwa satu orang karyawan telah dinyatakan positif terkena virus Corona (Covid-19).
Karyawan Bank Rentan Terinfeksi Corona
Kami bersyukur saat ini karyawan tersebut dalam kondisi stabil dan sudah ditangani dengan baik di salah satu Rumah Sakit yang dirujuk oleh Pemerintah,” tulis Head of Marketing, Brand, and Communications Bank CIMB Niaga Toni Darusman dalam jawaban tertulisnya.
Terbaru seorang pegawai PT Bank Permata Tbk (BNLI) positif terjangkit virus corona. Pegawai tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (19/3/2020).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Bank Permata menjelaskan, karyawan yang positif virus corona selama ini bekerja di Bank Permata yang berada di gedung WTC II, Jakarta.
Sebelum dinyatakan positif virus corona, karyawan Bank Permata ini sudah menjalani tes dan terakhir masuk kerja pada Kamis (12/3) lalu. Karyawan tersebut juga sudah didampingi oleh keluarga guna mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan.
Tak hanya itu, manajemen Bank Permata turut memantau perkembangan karyawan.
Kabarnya, karyawan Bank Permata ini kemungkinan besar terpapar virus corona saat menghadiri acara kedukaan keluarga yang berlangsung pada tanggal 13-14 Maret 2020, di mana salah satu keluarga karyawn ini meninggal setelah terjangkit virus corona.
Hingga saat ini, manajemen Bank Permata telah melakukan berbagai tindakan agar mengurangi interaksi juga tindakan pencegahan lainnya, seperti menerapkan Business Continuity Plan (BCP) seperti work from home, split operations serta melakukan tindakan-tindakan preventif secara teratur.
Meski begitu, pihak Permata Bank juga akan melakukan pembersihan secara menyeluruh di lantai kantor WTC II. Seluruh karyawan yang bekerjadi WTC II diminta untuk bekerja sesuai dengan BCP yang telah ditetapkan oleh DIC masing-masing. (kontan/tim/kaldera)