Gaji Belum Dibayar, Pegawai PDAM Tirtalihou Unjuk Rasa

Pegawai PDAM Tirtalihou unjuk rasa di gedung DPRD Simalungun kecewa dengan pengelolaan keuangan perusahaan.
Pegawai PDAM Tirtalihou unjuk rasa di gedung DPRD Simalungun kecewa dengan pengelolaan keuangan perusahaan.

SIMALUNGUN, kaldera.id – Puluhan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtalihou- Simalungun berunjuk rasa ke kantor DPRD, mendesak transparansi pengelolaan anggaran di perusahaan daerah itu, Selasa (28/9/2021).

Dalam orasinya perwakilan pegawai PDAM Tirtalihou, Nina Sitanggang menyampaikan, kekecewaan atas sikap DPRD dan bupati Radiapoh H Sinaga yang tidak peduli dengan nasib pegawai yang belum menerima gaji selama beberapa bulan.

Nina mengatakan sudah pernah menyampaikan kepada bupati Radiapoh terkait masalah keuangan PDAM Tirtalihou, namun tanggapannya sangat mengecewakan.

” Kami sampaikan masalah yang terjadi di PDAM Tirtalihou, namun jawaban bupati Radiapoh mengatakan, tidak mungkin memenjarakan direktur utama (dirut) yang semarganya, ” ujar Nina.

Nina juga menyatakan siap memberikan data pengelolaan keuangan yang tidak beres di PDAM Tirtalihou hingga gaji pegawai tidak dibayarkan selama beberapa bulan.

Aksi unjuk rasa pegawai PDAM Tirtalihou diterima ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani dan wakil ketua Samrin Girsang yang berjanji akan menindak lanjuti aspirasi yang disampaikan.

Menanggapi aksi pegawi PDAM Tirtalihou, direktur utama Betty R Sinaga yang dihubungi via telepon mengatakan, menyesalkan unjuk rasa para pegawai dan akan memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku bagi pegawai yang ikut unjuk rasa dengan tidak menjalankan tugas.

” Saya akan memberikan saksi tegas sesuai ketentuan dan peraturan kepegawain, karena 18 pegawai yang unjuk rasa meninggalkan tugasnya tanpa ijin”, ujar Betty.

Dia juga kecewa para pegawai PDAM Tirtalihou yang berunjuk rasa tidak loyal kepada bupati Simalungun sebagai pimpinannya.

“Seharusnya jika merasa ada yang salah dengan perusahaan, disampaikan kepada direksi,ini keluhan tidak pernah disampaikan, tapi malah unjuk rasa menuding perusahaan tidak beres”, sebut Betty.(r fernando)