Pemkab Langkat Terus Bergerak Wujudkan Program Guru Penggerak

Sekdakab Langkat, Amril
Sekdakab Langkat, Amril

 

LANGKAT, kaldera.id – Kepala Dinas Pendidikan Langkat,
Saiful Abdi mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 600 lebih sekolah. Sedangkan guru penggeraknya baru 200 atau sekitar 30%. Pihaknya terus berupaya mengikuti Permendikbudristek No 40/2021.

Hal ini disampaikan Saiful saat menyampaikan penjelasan Program Pendidikan Guru Penggerak dan Implementasi Permendikbudristek No40/ 2021 di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Stabat, kemarin.

“Kami di kabupaten Langkat inj terus berupaya mengikuti regulasi yang diterapkan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pihaknya terus berkomitmen untuk menambah jumlah guru penggerak dan mengembangkan. Sebab, melalui program ini nantinya akan membawa perubahan yang baik untuk guru guru dan khususnya untuk pendidikan Kabupaten Langkat.

“Terima kasih kepada direktur atas keringanan langkahnya untuk ke Stabat ini. Semoga diskusi ini dapat membawa dampak baik untuk pendidikan Kabupaten Langkat kedepannya,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Guru Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Rachmadi Widdiharto mengatakan, pihaknya berharap
program prioritas kementrian seperti sekolah penggerak, guru penggerak, kurikulum merdeka, transisi PAUD SD bisa dijalankan dengan baik.

Dirinya juga menuturkan, Pemkab Langkat telah menunjukkan progres yang cukup signifikan, khususnya tentang program Kemendikbudristek. Kami berharap lebih dimaksimalkan lagi perannya dan tugasnya.

“Program guru penggerak arahnya sebagai agen perubahan untuk mewujudkan merdeka belajar. Karakteristiknya yakni, beriman dan bertakwa, kebhinekaan, kreatif dan berpikir kritis,” katanya.

Sedangkan guru penggerak nantinya untuk ditempatkan sebagai pengawasan pendidikan, pengawasan sekolah dan kepala sekolah. Harapan dari guru penggerak sendiri yakni, mendorong pelatih bagi guru yang lain. Kemudian menjadi teladan dan agen tranformasi bagi pendidikan dan mendorong tumbuh kembang murid secara holistik

“Harapan kami sebagai agen perubahan yakni, 5% dari jumlah guru di Indonesia harus jadi guru penggerak. Target untuk guru penggerak sebanyak 407, 400 di 2024. Mereka bisa menjadi virus positif dan agen perubahan untuk pendidikan Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Langkat diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas data data guru maupun guru penggerak di Kabupaten Langkat. Data tersebur akan menjadi bahan diskusi kepada bupati. Pihaknya akan terus mendukung program pusat.

“Kami punya komitmen yang kuat untuk meningkatkan SDM dan kualitas pendidikan di Kabupaten Langkat. Bentuk komitmen kami dalam mendukung dunia pendidikan yaitu 20% APBD Kabupaten Langkat untuk dunia pendidikan,” tegasnya.

“Kami terus bergerak untuk mendorong
program Pendidikan Guru Penggerak dan Implementasi Permendikbudristek No40/2021 agar bisa diterapkan secara baik di kabupaten Langkat,” ungkapnya.(reza)