Sejarah Paskibraka, Petugas Pertama hanya 5 Orang

Dokumentasi Paskibraka di Istana Negara. (ist)
Dokumentasi Paskibraka di Istana Negara. (ist)

MEDAN, kaldera.id – Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pertama kali bertugas pada 17 Agustus 1946 atau tahun pertama peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Petugasnya hanya 5 orang, yang melambangkan Pancasila.

Tugas utama Paskibraka mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka).

Dikutip dari Wikipedia, gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.

Pada saat itulah, dibenak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air. Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda yakni 3 putra dan 2 putri)yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta.

Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama. Ketika Ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.

Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil lagi. Tapi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu Pasukan 17, Pasukan 8 dan Pasukan 45, yang diadopsi sampai sekarang. Tapi untuk tahun ini, karena Covid-19, Paskibraka 2020 hanya 8 orang.(f rozi)