MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan membandrol sekitar Rp 18 miliar untuk sewa bangunan eks Hotel Soechi di Jalan Cirebon, Medan selama lima tahun.
Harga tersebut berdasarkan perhitungan sementara Pemko Medan berdasarkan kondisi bangunan dan lahannya.
Harga tersebut untuk sewa lahan, bangunan dan juga sarana lainnya. Hal ini dilakukan seiring berakhirnya BOT bangunan tersebut per 30 Juli 2020 lalu.
“Angka sekitar Rp 18 miliar itu hitungan kami sendiri. Nanti dihitung lagi oleh konsultan publik. Itu untuk sewa 5 tahun. Sewa menyewa, bukan BOT,” ungkap Kabid Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan, Sumiadi kepada kaldera.id, Selasa (1/9/2020).
Dia menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa pihak menyurati Pemko Medan menyatakan minat untuk menyewa bangunan tersebut. Hanya saja, Sumiadi enggan menyebutkan siapa saja pihak yang berkenan tersebut.
“Sudah ada yang menyatakan berkenan. Tidak usahlah disebutkan siapa saja. Surat resminya sudah masuk ke kami. Adalah beberapa yang menyatakan ingin menyewa gedung itu,” jelasnya.
Dia menambahkan, bangunan tersebut akan menjadi hotel seperti peruntukan sebelumnya. Menurutnya, penyewa tidak mungkin merubah bangunan tersebut untuk keperluan lain. Tentunya biaya dikeluarkan semakin besar. “Tetap menjadi hotel. Tidak mungkin dirubah,” tambahnya.(reza sahab)
