MEDAN, kaldera.id – Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Negeri Medan Tahun 2022 melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah berakhir masa pendaftarannya pada 28 Februari 2022.
Melalui laman Portal Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pendaftaran telah dibuka sejak 14 Februari 2022 dan ditutup pada 28 Februari 2022 pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan data resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jumlah siswa yang sudah mendaftar ke portal SNMPTN sebanyak 1.507.781 siswa.
Untuk data pendaftar di Unimed sebanyak 27.924 orang peserta yang telah memilih 51 Program Studi di Unimed.
Adapun sepuluh Prodi favorit dengan peminat terbanyak di Unimed pada SNMPTN 2022 yakni: (1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3.258 peminat; (2) Manajemen 2.023 peminat; (3) Gizi 1.243 peminat; (4) Ilmu Komputer 1.193 peminat; (5) Pendidikan Bimbingan dan Konseling 1.132 peminat, (6) Akuntansi 997 peminat, (7) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 978 peminat; (8) Pendidikan Bahasa Inggris 874 peminat; (9) Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer 870 peminat; dan (10) Pendidikan Biologi 868 peminat.
Dari total pendaftar, ada tiga Program Studi yang memiliki keketatanan persaingan cukup tinggi, yaitu : 1) Prodi Manajemen, jumlah pendaftarnya 2023, sementara kouta yang akan diterima hanya 24, sehingga memiliki keketatan 1:84. 2) Prodi Ilmu Komputer, jumlah pendaftar ada 1193, kouta yang akan diterima 24, jadi memiliki keketatan 1:49, dan 3) Prodi Akuntasi, jumlah pendaftarnya 997, kouta yang akan diterima 20, sehingga memiliki keketatan 1:49.
Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengatakan peminat di Unimed tahun ini meningkat, dimana tahun 2021 lalu sebanyak 25.780 pendaftar, tahun 2022 ini pendaftar yang memilih Unimed mencapai 27.924 orang peserta.
Untuk Prodi PGSD selalu menjadi unggulan yang paling banyak peminatnya, setiap tahunnya selalu menempati urutan pertama peminat tertinggi pada penerimaan mahasiswa baru di semua jalur. Hal ini mengindikasikan, banyak masyarakat yang berminat kuliah di Prodi PGSD tersebut.
Kemungkinan dilatarbelakangi oleh peluang kerja lulusan Prodi PGSD yang menjanjikan, dan peluang langsung kerja setelah tamat jadi acuan masyarakat. Selain itu, prodi lainnya juga mengalami kenaikan dalam jumlah peminat setiap tahunnya, seperti Manajemen, Gizi, Ilmu Komputer, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Pendidikan TIK dan lainnya. Ada tiga Prodi dengan keketatan yang sangat tinggi, yakni Prodi Manajemen, Ilmu Komputer dan Akuntansi. Prodi Manajemen Unimed, memang tahun 2021 lalu melalui jalur SNMPTN memiliki keketatan tertinggi secara nasional.
Lebih jauh Dr. Syamsul Gultom mengungkapkan bahwa persaingan di SNMPTN 2022 semakin ketat karena kouta SNMPTN Unimed tahun 2022 hanya dibuka untuk 1.579 orang.
Kelulusan SNMPTN akan diumumkan pada 29 Maret 2022, yang dapat dilihat di laman ltmpt.ac.id atau unimed.ac.id Bagi siswa/i yang belum dinyatakan lulus di Unimed jangan berkecil hati karena memang persaingan yang sangat ketat, tetapi masih ada jalur SBMPTN yang koutanya lebih banyak dari SNMPTN. Kemudian setelah SBMPTN, juga masih ada jalur Seleksi Mandiri Unimed. Kunci suksesnya untuk bisa diterima kuliah di Unimed, sesungguhnya melalui banyak-banyak berdoa, berusaha belajar secara maksimal, dan persiapkan pengetahuan dan mental dengan baik. Tidak ada kata terlambat, jika ada niat baik dan kesungguhan untuk sukses, pasti akan ada jalan untuk meraihnya.
Seleksi SNMPTN dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a) Siswa pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. b) Siswa pendaftar yang memilih program studi di dua PTN, jika tidak lulus di PTN pilihan pertama, siswa pendaftar akan diikutkan seleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan ketersediaan daya tampung.
Kebijakan LTMPT, siswa yang telah lulus jalur SNMPTN 2022 nanti, tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti jalur UTBK-SBMPTN. Pilihan Prodi pada jalur SNMPTN yang telah dipilih oleh pendaftar merupakan pilihan final sesuai minat dan bakat yang telah ditentukan. (yogo/eo)