Walikota Medan, Bobby Nasution berencana mengadakan Festival Film Medan secara rutin. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi sineas lokal menampilkan karya terbaiknya.
Walikota Medan, Bobby Nasution berencana mengadakan Festival Film Medan secara rutin. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi sineas lokal menampilkan karya terbaiknya.

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution berencana
mengadakan Festival Film Medan secara rutin. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi sineas lokal menampilkan karya terbaiknya.

Selain itu, melalui kegiatan ini bisa menghidupkan kembali ekosistem film lokal di Kota Medan. Hal ini disampaikan didepan para sineas lokal dan talent usai menonton premiere film pendek berjudul Pelipur Lara di Bioskop Mini Movieresto Prime, Jalan Seto, Lorong Sipirok No.10, Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Selasa (9/5/2022) malam.

“Pemerintah harus berbuat agar dunia perfilman di Medan menjadi ekosistem dan kita hidupkan kembali. Ini janji saya,” ungkap Bobby.

Dikatakan Bobby, Pemko Medan akan membangkitkan kembali gairah sineas lokal yang nanti hasilnya akan mampu menghasilkan karya yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tak hanya Kota Medan namun juga di luar Kota Medan.

“Ekosistem ini bisa berjalan tentunya bukan hanya dari pemerintah kota saja, tapi bergerak dari komunitas dan nanti kita sama-sama jalan. Saya janji bagi sineas ataupun seniman yang ingin berkarya di Kota Medan, akan kita support penuh agar penunjang ekosistem dari sineas ini bisa bangkit kembali. Sehingga karya sineas lokal muda ini sama sama inginkan ada karya sineas kota Medan yang bisa masuk layar lebar dan festival film,” kata Bobby.

Festival film akan dapat menghidupkan kembali geliat film lokal

Bobby berharap dengan adanya kalender Festival film tiap tahun akan dapat menghidupkan kembali geliat film lokal dan mampu menggerakkan roda perekonomian, khususnya dalam dunia ekonomi kreatif.

“Kita mau festival film ada agenda dan kalender tetap yang bisa tiap tahun kita adakan dengan jadwal yang sudah ditentukan. Jadi saya dengar dari teman-teman di sini, jangan sebulan sebelumnya diinfokan tapi setahun sebelumnya jadi karya anak sineas benar-benar bisa dinilai dari upaya mereka dengan jangka waktu yang kita berikan sangat lengang, dan upaya mereka bukan hanya buat film tapi menghidupkan ekosistem film,” tutur Bobby.

“Kita harap sineas kota Medan bukan hanya tontonan tapi juga menghidupkan ekonomi di Kota Medan,” tambahnya.(reza)