Walikota Medan, Bobby Nasution di sela sela Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Walikota Medan, Bobby Nasution di sela sela Peringatan Hari Pendidikan Nasional

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution saat membacakan pidato tertulis Mendikbud dan Ristek Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir sebanyak 24 episode Merdeka Belajar sudah diluncurkan. Sehingga semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara yaitu, pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan serta kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Hal ini disampaikan Bobby ketika menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Kota Medan, Selasa (2/5/2023).

Dengan platform Merdeka Belajar, para pelajar kini dapat belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistick oleh gurunya sendiri. Sedangkan kepala sekolah dan kepala daeerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka mengajar. Selain itu guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” kata Bobby Nasution seraya menambahkan Kurikulum Merdeka juga menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi.

Dia berharap agar tranformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak karena semua merupakan hasil dari kerja keras dan kerja sama semua.

“Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita smeua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap sejengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan, guna memastikan keberlangsungan dan bekerlanjutan gerakan Merdeka Belajar,” harapnya.

Selain guru dan pelajar, upacara juga dihadiri Kepala Sekola PAUD, SD dan SMP, pimpinan perangkat daerah serta camat. Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat yang ada di Kota Medan.(reza)