RDP Komisi 3 DPRD Medan
RDP Komisi 3 DPRD Medan

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua Komisi 3 DPRD Medan, Afif Abdillah akan memanggil jajaran Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan dan jajarannya terkait drainase Pasar Kwala Bekala yang rusak parah.

Mereka meminta OPD tersebut segera melakukan pembenahan. Sebab, penanganan banjir merupakan skala prioritas Walikota Medan.

“Segera perbaiki. Jangan sampai pasar tutup. Sebab, bisa berdampak buruk terhadap perekonomian. Berapa kehilangan pekerjaan nantinya. Kondisi pasar nyaman saja belum tentu datang pembeli, apalagi kumuh. Kami siap mendukung,” kata Afif saat memimipin Rapat Dengar Pendapat dengan pedagang Pasar Kwala Bekala dan manajemen PUD Pasar, kemarin.

Komisi 3 juga merekomendasikan manajemen PUD Pasar segera kordinasi dengan Dinas SDABMBK guna percepatan perbaikan. Manajemen juga diminta membuat aturan regulasi dan penyesuaian terkait penetapan harga kios agar tidak memberatkan bagi pedagang.

“PUD Pasar harus segera menata pasar agar lebih bagus dan nyaman. Begitu juga terkait pembinaan pelatihan pedagang supaya diperhatikan agar tercapainya UMKM naik kelas,” katanya.

Dalam rapat tersebut Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Kwala Bekala (P3KB) memaparkan kondisi Pasar Kwala Bekala yang saat ini sangat memprihatinkan.

Seketaris P3KB, Ferdi Sembiring menuturkan, situasi pasar tradisional yang dikelola PUD Pasar itu sudah lama rusak dan semrawut. Namun, tidak ada perhatian PUD Pasar Kota Medan.

“Infrastruktur sangat buruk. Selalu banjir, becek dan kumuh,” jelas Ferdi Sembiring didampingi pengurus lainnya.

Ferdi Sembiring mengaku, akibat buruknya pengelolaan Pasar Kwala Bekala, pembeli malas datang ke pasar. Imbasnya pasar selalu sepi dan banyak pedagang menutup kiosnya.

“Kondisi ini sudah cukup lama. Kami minta perbaikan drainase dan infrastruktur lainnya tapi tidak pernah digubris,” ungkapnya dengan nada kesal.

Anggota Komisi 3, Edward Hutabarat mengatakan, mereka sangat prihatin dan merasa malu melihat kondisi Pasar Kwala Bekala. Edward mendesak Pemko Medan segera melakukan perbaikan pasar.

“Pembangunan itu jangan hanya perbaikan badan jalan saja. Kita dorong segera perbaiki drainasenya. Saya sudah lihat langsung. Kondisinya memang parah,” kata Edward.

Sementara itu, Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno membenarkan keluhan pedagang terkait infrastruktur buruk. Pihaknya sudah tiga kali menyurati Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (SDABMBK) untuk perbaikan, tapi belum terpenuhi.

Untuk itu pihaknya meminta dukungan Komisi 3 DPRD Medan percepatan perbaikan terealisasi. Pihaknya pun akan melakukan penataan dan menertibkan pedagang sesuai zonasi.

“Luas Pasar Kwala Bekala 1,2 hektar. Terdapat 668 kios dan yang buka hanya 374 kios,” katanya.(reza)