MEDAN, kaldera.id – Ketua Komisi 3 DPRD Kota Medan, Afif Abdillah mengaku kecewa dengan kinerja Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kota Medan terkait pelaksanaan pasar murah. Pasalnya, program tersebut belum menyentuh masyarakat sepenuhnya.
Hal ini disampaikan Afif saat rapat kerja dengan OPD tersebut membahas masalah pelaksanan pasar murah di Gedung DPRD Medan, kemarin. Bahkan, dalam rapat tersebut kadis tersbut tidak hadir dan hanya mengutus staf.
“Pasar Murah ini setiap tahun digelar. Tapi, pelaksanaanya belum sepenuhnya menyentuh masyarakat. Bahkan, tahun ini manfaatnya benar-benar tidak dirasakan manfaatnya hingga ke masyarakat bawah sesuai harapan Walikota Medan sendiri ,” tegas Afif.
Berdasarkan pantauan mereka di lapangan, sembako yang dijual cepat habis. Bahkan, hanya dalam waktu 15 menit. “Pasar murah itu dibuka Pukul 09.00 Wib dan 09.15 Wib sudah habis dan ditutup. Ternyata barang tersebut sudah ada yang punya dan tinggal ambil. Diduga sembako itu dibeli oleh oknum tertentu. Ini real. Temuan di lapangan. Sumber dana kegiatan itu APBD Kota Medan, justru masyarakat tidak merasakan manfaat Pasar Murah itu,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi 3 DPRD Medan lainnya, Mulia Syahputra menambahkan, Pasar Murah di Kota Medan tidak terlaksana dengan baik.
Slogan Medan Berkah tidak berjalan karena dinikmati oknum bukan rakyat.
Politisi Gerindra itu menilai Kadis Diskop UKM Perindag tidak menjalankan apa yang sudah diprogramkan oleh Walikota Medan. (reza)
