LCE Learning dengan bangga menyelenggarakan Cultural Event: Christmas Gathering dengan mengusung tema A Session of Connection. Cultural Event terakhir yang diselenggarakan oleh LCE Learning dengan tujuan untuk menjalin dan mempererat hubungan antar sesama. Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 17 Desember 2025 di LCE Learning.
LCE Learning dengan bangga menyelenggarakan Cultural Event: Christmas Gathering dengan mengusung tema A Session of Connection. Cultural Event terakhir yang diselenggarakan oleh LCE Learning dengan tujuan untuk menjalin dan mempererat hubungan antar sesama. Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 17 Desember 2025 di LCE Learning.

 

MEDAN, kaldera.id – LCE Learning dengan bangga menyelenggarakan Cultural Event: Christmas Gathering dengan mengusung tema A Session of Connection. Cultural Event terakhir yang diselenggarakan oleh LCE Learning dengan tujuan untuk menjalin dan mempererat hubungan antar sesama. Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 17 Desember 2025 di LCE Learning.

Menurut Vivo Sidabalok, pemilihan tema A session of Connection bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta antara murid, staff, dan orang tua. Christmas Gathering menjadi event cultural terkahir di tahun 2024 yang turut mengundang semua murid, alumni, orangtua, dan staff. “Tema A session of connection pada event kita kali ini sangat diharapkan agar murid, alumni, orang tua dan staff memiliki sense of belonging” ungkap Vivo.

Acara ini dirancang untuk menciptakan ruang bagi para peserta untuk terhubung, berbagi cerita dan memperkuat rasa kebersamaan sejalan dengan nilai-nilai LCE Learning dalam mendorong pembelajaran berbasis kolaborasi dan inovatif. Acara ini turut disponsorin oleh Amanda Brownies, Ilikesweet, dan Sodam Café and studio.

Acara ini memiliki berbagai aktivitas seperti cookies decoration, sharing session, penampilan tarian dari murid kids, tukar kado dan persembahan choir dari staff. Acara ini juga mengundang murid Bahasa Indonesia yang berasal dari berbagai Negara seperti United State, Korea, Malaysia dan lain-lain. Sharing Session dilakukan oleh Alumni kelas Bahasa Indonesia yang berasal dari United State dan perwakilan Guru yang berasal dari Penang, Malaysia. Mereka bercerita tentang bagaimana perayaan Natal di Negara mereka masing-masing.

“Natal adalah momentum perayaan kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Perayaan Natal di Amerika beraneka ragam. Setiap keluarga memiliki ciri khas untuk merayakan Natal. Bagi keluarga kami perayaan Natal cukup hangat dan yang paling di tunggu adalah dekorasi pohon Natal dan pemasangan lilin natal,” ungkap Paul.

Sedangkan Cindy mengungkapkan perayaan di Negara asalnya, Penang. Penang merupakan negara bagaian dengan masyarakat majemuk. Keberagaman agama dan budaya menjadikan suatu kehangatan ketika Natal. Hal itu dikarenakan selain memperingati kelahiran Yesus, tetapi menjadi momentum bagi seluruh umat untuk menyambut libur akhir tahun. “Perayaan Natal di Penang sangat dinanti setiap tahunnya karena selain memperingati Hari Natal, kami juga menantikan libur akhir tahun” imbuh Cindy.

Philip Galung, CEO LCE Learning, mengininkan bahwa dalam masyarakat yang beraneka ragam budaya dan agama memiliki keterikatan satu sama lain dalam hal sosial. Philip juga berharap bahwa kegiatan cultural event seperti ini akan tetap dilaksanakan di tahun depan dan akan tetap melibakan tidak hanya staff sebagai panitia namun akan melibatkan murid juga untuk partisipasi dalam menyelenggarakan acara ini.

“LCE memiliki visi dan misi “Changing me, impacting many” yang diharapkan dapat terealisasi dengan diselenggarakannya cultural event seperti Chirstmas Event kali ini. LCE sengaja memberikan konsep acara berupa Gathering agar dapat diikuti oleh semua latar belakang. Tambah Philip Galung.

Lola, selaku peserta acara dan sekaligus murid level 5 Speaking Class mengatakan bahwa ini sudah kali ketiga baginyauntuk menghadiri acara kultural seperti ini.

“Chrismast Gathering ini menjadi acara kultural ketiga bagi saya yang saya hadiri. Saya sendiri sangat senang walaupun saya seorang Muslim tetapi tidak ada sama sekali ibadah yang dimuat dalam rangkaian kegiatan ini jadi setiap siswa bisa menikmati acara dengan konsep gathering,” ungkap Lola.