Zakiyuddin Dampingi Menteri PKP Tinjau Rusunawa Seruwai

redaksi
10 Okt 2025 14:07
Medan News 0 132
3 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id  – Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Seruwai di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (9/10/2025) malam.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Anggota DPR RI Komisi V Dapil Sumut Musa Rajekshah (Ijeck), serta sejumlah pejabat terkait.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi fasilitas Rusunawa Seruwai sekaligus membahas rencana pembangunan rumah susun baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Atas nama Pemko Medan, kami mengucapkan terima kasih. Ini sejarah — dua menteri sekaligus hadir meninjau Rusunawa. Semoga pembangunan segera terealisasi dan gedung baru bisa diserahterimakan tahun depan,” ujar Zakiyuddin.

Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, lahan yang digunakan merupakan milik Pemerintah Kota Medan dan dinilai ideal untuk pengembangan kawasan hunian.

“Saya datang bersama kawan baik saya, Pak Ijeck, anggota DPR Komisi V dari dapil ini. Tujuannya untuk meninjau sekaligus menindaklanjuti aspirasi pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.

Ia menyebut, hasil peninjauan menunjukkan kondisi lingkungan yang memadai untuk dikembangkan.

“Saya sudah bertemu warga. Airnya baik, tempatnya nyaman, dan lahannya kosong, tidak ada yang menduduki. Ini bagus untuk dikembangkan,” jelasnya.

Maruarar menegaskan, pihaknya telah menugaskan Direktorat Jenderal terkait untuk segera menindaklanjuti hasil kunjungan bersama Pemko Medan.

“Saya sudah tugaskan Ibu Dirjen berkoordinasi dengan Pemko Medan agar semua proses administrasi segera dibereskan. Data lahan dan status hukumnya harus jelas,” tegasnya.

Selain pembangunan Rusunawa baru, Maruarar juga menyinggung program rumah subsidi nasional yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto, dengan target pembangunan 350.000 unit pada tahun ini.

“Subsidi bunganya hanya lima persen, uang mukanya satu persen, dan tenor bisa sampai 20 tahun. BPHTB dan PBB juga digratiskan bagi MBR,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan perumahan harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan warga. “Rumah perlu kehidupan. Karena itu, ekonomi rakyatnya juga harus dibangun — termasuk UMKM, kontraktor, dan toko bangunan agar ikut tumbuh,” kata Maruarar.

Sementara itu, Anggota DPR RI Musa Rajekshah menegaskan bahwa Komisi V akan terus mendorong pemerataan program perumahan rakyat di seluruh daerah.

“Kami ingin masyarakat memiliki rumah layak huni sesuai program Presiden Prabowo. Selain rumahnya, para kontraktor, developer, hingga UMKM juga mendapat manfaat dari kredit murah dan subsidi pemerintah,” ujar Ijeck.

Kepala UPT Rusunawa Seruwai, Syahrun Harahap, menjelaskan bahwa tiga tower di kawasan tersebut — Tower A, B, dan C — sudah dikelola oleh Dinas Perkimciktaru.

“Seluruh dokumen dan aset telah menjadi milik Pemerintah Kota Medan. Sementara Tower D masih dalam proses peralihan dari Kementerian PUPR ke Kementerian PKP,” jelasnya.

Syahrun menambahkan, seluruh lahan di kawasan tersebut milik Pemko Medan dengan luas sekitar enam hektare. Rencananya akan dibangun dua tower tambahan dengan desain tunggal.

“Setiap tower memiliki 96 unit hunian, dengan total 384 unit. Bangunan terdiri atas lima lantai, di mana lantai dasar digunakan untuk parkir dan hunian dimulai dari lantai dua hingga lantai lima,” katanya. (Reza)