Warga Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura terlihat berjalan di tengah banjir untuk menyelamatkan diri. Banjir di Tanjung Pura disebabkan tanggul sungai yang jebol. Foto: Reza Sahab/kaldera.id
LANGKAT, kaldera.id — Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, akibat tanggul sungai yang jebol.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, meninjau langsung kondisi banjir di wilayah tersebut, Jumat (5/12/2025).
Dalam peninjauan itu, Gubernur melihat kondisi terkini di Desa Pekubuan, termasuk area dekat MAN 1 Tanjung Pura, yang terdampak cukup parah. Bobby juga menyusuri sejumlah titik yang masih tergenang air, seperti Jalan Pemuda, Jalan Sudirman kawasan Pekan Tanjung Pura, serta Jalan Khairil Anwar, dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Menanggapi keluhan warga, Gubernur Sumut langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut untuk mempercepat perbaikan tanggul yang jebol.
“Segera lakukan penanganan agar air bisa surut dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” tegas Bobby.
Sejumlah warga mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi sudah berlangsung sekitar satu minggu. Mereka mengatakan, penyebab utama adalah jebolnya tanggul sungai akibat derasnya arus air.
“Sudah seminggu lebih kondisi seperti ini. Air masih tinggi, warga mengungsi, listrik padam, jaringan telepon juga tidak stabil,” ujar Akbar, warga Desa Kubuan.
Ia menambahkan, warga sempat berupaya menutup tanggul secara swadaya dengan karung berisi pasir, namun tidak membuahkan hasil. “Tidak tahan juga, jebol lagi. Kalau tanggul diperbaiki, air pasti surut,” ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Sumut, Hendra Dermawan Siregar, yang mendampingi Gubernur dalam peninjauan tersebut, memastikan pihaknya telah menerima instruksi langsung untuk menindaklanjuti kerusakan tanggul.
“Kami memang sudah diperintahkan Pak Gubernur untuk segera menangani masalah ini dan itu segera kami lakukan,” kata Hendra.
Sebagai langkah awal, PUPR Sumut melakukan pendataan dan pemetaan pada seluruh titik tanggul yang jebol. Termasuk memantau dari udara menggunakan drone untuk mendapatkan visual sebenarnya.
“Kami akan mendata berapa titik dan di mana saja tanggul yang jebol. Kami juga melakukan visualisasi udara untuk memastikan kondisi sesungguhnya. Dalam beberapa hari ini titik-titik kerusakan akan teridentifikasi, setelah itu langsung kami tangani,” jelasnya.
Ia memastikan, penanganan tanggul tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Ini tanggung jawab kami. Perbaikan tidak boleh dilakukan sekadarnya, tetapi harus maksimal agar kejadian serupa tidak berulang,” ujar Hendra.
Pemerintah Provinsi Sumut menegaskan komitmennya untuk melakukan penanganan secara cepat dan menyeluruh demi memulihkan kondisi serta memastikan keselamatan masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura. (Reza)