Virus Corona Menyerang, Indonesia Kehilangan Rp2,7 Triliun

Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam Munas ke 17 PHRI di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2/2020) (kaldera/armin nasution)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam Munas ke 17 PHRI di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2/2020) (kaldera/armin nasution)

KARAWANG, kaldera.id- Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan sebaran virus corona (coronavirus) dari Wuhan China, berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Bahkan Indonesia menurut PHRI kehilangan Rp2,7 triliun selama 60 hari virus tersebut mewabah.

Hal itu disampaikan KH Ma’ruf Amin saat membuka Munas PHRI ke 17 di Resinda Hotel Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2/2020).

Acara itu dihadiri oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Ketua PHRI demisioner Hariyadi Sukamdani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, serta 34 BPD PHRI se-Indonesia.

Menurut Wapres KH Ma’ruf Amin, kalkulasi kerugian yang paling cepat tentu sudah dihitung PHRI. Kata dia, pemerintah sudah melakukan antisipasi dengan mengoptimalkan scan badan penumpang di bandara, menyiapkan rumah sakit dan peningkatan fasilitas kesehatan. “Arus keluar masuk penerbangan ke Tiongkok juga sudah ditutup sejak Februari ini,” katanya.

78.000 Paket Wisata di Bali Dibatalkan

Pengakuan Wapres itu dikuatkan pernyataan Ketua PHRI Demisioner, Hariyadi Sukamdani, yang menyatakan sejak menyebarnya virus corona sudah ada pembatalan 78.000 pack jadwal kunjungan ke Bali. “Itu baru Bali saja,” kata Hariyadi Sukamdani.

Dia mengatakan selama ini rata-rata kunjungan turis China ke Indonesia mencapai 3.000 orang per hari dengan setiap kali kunjungan menghabiskan 1.100 dolar AS. “Kalau sekarang virus corona sudah 60 hari maka pariwisata kita sudah rugi 200 juta dolar AS atau sekira Rp2,7 triliun karena turis China tidak masuk,” kata Hariadi.(armin nasution)