BATUBARA, kaldera.id – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membuat program untuk penanaman pohon dan perlindungan satwa langka, yaitu program kehati. Program ini merupakan komitmen perusahaanan dalam mendukung program pemerintah dalam melindungi lingkungan di Kabupaten Batu Bara.
Ali Hasian VP CSR Inalum mengatakan, program kehati adalah sebuah bentuk nyata dari Inalum berpartisipasi terhadap program pemerintah untuk melindungi lingkungan, dengan melakukan penanaman pohon dan pelindungan satwa langka.
“Selain bermanfaat untuk kehidupan manusia, program kehati ini juga bermanfaat untuk aneka satwa. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya manusia saja yang bergantung dengan tanaman, namun satwa pun juga bergantung terhadap tanaman tersebut,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, jika ada hutan yang gundul akibat kebakaran hutan atau penebangan pohon secara liar, satwa yang tinggal di hutan akan keluar dari hutan. Oleh sebab itulah program ini sangat penting dilakukan. Dalam hal ini, Inalum akan melakukan penanaman pohon di STA Danau Toba di Makadamia Nut yang leibatkan 15 kelompok tani hutan dan 4 stakeholder lainnya dengan luas lahan 299 dengan 149.000 bibit.
Selain itu, INALUM juga melakukan konservasi atau pelindungan burung air untuk bermigrasi. “Sebanyak 35 jenis burung bermigrasi ke pesisir Batu Bara, tetapi sering jadi sasaran perburuan. Dengan ini perusahaan bersama Warisan Hidup Sumatera (WHIS) mendorong upaya pencegahan perburuan dan perlindungan habitat,” jelasnya.
Ali menambahkan, manajemen Inalum akan melakukan sosialisasi secara masif ke berbagai kalangan dan menyusun perdes mengenai koncervasi burung yang saat ini telah di terbitkan di 4 desa. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa lebih pro aktif bersama Inalum dalam menjaga lingkungan sekitar.(red/rel)