Tamu dan Hotel di Medan Mulai Awas Penyebaran Virus Corona

Tamu dan Hotel di Medan Mulai Awas Penyebaran Virus Corona
Tamu dan Hotel di Medan Mulai Awas Penyebaran Virus Corona

MEDAN, kaldera.id – Pengelola hotel dan tamu yang menginap di Medan mulai awas dan berhati-hati terhadap penyebaran virus corona.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh hotel Santika Dyandra Convention Centre yaitu dengan memberikan pelayanan yang preventive. “Kita hotel. Kita penyedia layanan. Sejak pertama kali diketahui adanya virus Corona, kami langsung tanggap dengan meningkatkan pelayanan dengan menyediakan Handsinitizer,” ujar Herry, public relation manager hotel tersebut kepada kaldera.id, Kamis(5/3/2020).

Tak tanggung, setiap tempat yang kiranya menjadi area yang sensitif, dilengkapi dengan kehadiran hand sanitizer atau cairan pencuci tangan. “Karena kan penyebaran awal virus bisa saja dimulai dari tangan, jadi kita menyediakannya disetiap tempat yang menjadi akses masuk seperti area check in dan juga restoran kita melengkapi fasilitasnya. Pengunjung juga terlihat memahamk dengan langsung menggunakan hand sanitizer yang sudah kami sediakan,” ungkapnya.

Tak sampai disitu, pihak hotel juga memberikan pelayanan setiap kamar yang higenis. “Kemudian dari segi kamar, kami selalu pantau kebersihannya. Kami juga memastikan bahwa kami punya teknis pembersihan kamar yang sudah steril. Kami juga menyediakan alkohol sehingga tamu merasa lebih nyaman,” pungkasnya.

Dilihat sisi kunjungan, pihak hotel tidak merasa mengalami penurunan yang signifikan. “Tidak terlalu mempengaruhi, mungkin hanya turun sekitar 5-10 persen saja. Ada juga beberapa acara yang dicancel yang kemungkinan dipindahkan ke kota lain,” tutupnya.

Rahardi sebagai salah satu pengunjung hotel juga memaparkan tidak takut untuk berada ditempat yang banyak melakukan interaksi. “Tidak takut juga, karna kan saya juga melakukan tugas, jadi mau gimana lagi. Dan juga di media sosial kan juga dijelaskan jika virus corona tidak lebih berbahaya dari virus flu burung yang jauh lebih mematikan. Dan orang-orang yang terkena virus corona sudah lebih setengah yang sembuh, jadi menurut saya tidak ada kekhawatiran yang berlebih,” jelasnya. (silvia marissa)