MEDAN, kaldera.id- Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) yang berada di daerah zona merah penyebaran Covid-19 dihimbau untuk melakukan salat tarawih dirumah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin luas.
“Untuk wilayah zona merah sangat disarankan untuk beribadah dirumah masing- masing sehingga kita tetap mendapatkan keberkahan bulan ramadhan dan terhindar dari penularan Covid-19 ini,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan lewat siaran langsung kanal YouTube Pemprov Sumut, Sabtu (25/4/2020).
Sementara itu, untuk wilayah yang masih dalam zona relatif aman dalam penularan Covid-19 jika melaksanakan ibadah salat tarawih di mesjid disarankan untuk tetap melakukan protokol- protol kesehatan.
Menurut Whiko, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 selama beribadah di mesjid.
Pertama, Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) dihimbau untuk membuka karpet mesjid sehingga tersisa hanya lantai saja.
“Hal ini dilakukan agar mesjid dapat dibersihkan dengan air dan pembersih lantai minimal lima kali sehari dan setengah jam sebelum pelaksanaan sholat wajib,” jelasnya.
Kedua, setiap mesjid juga dihimbau untuk menyiapkan sabun cuci tangan. Sehingga jamaah yang datang ke mesjid bisa mencuci tangan sebelum masuk dan sesudah keluar mesjid.
Ketiga, para jamaah disarankan untuk membawa sajadah masing-masing dari rumah.
“Bagi masyarakat yang sakit disarankan untuk beribadah dirumah saja,” kata Whiko.
Keempat, jamaah juga diimbau untuk tetap menggunakan masker hingga selesai beribadah.
“Jamaah juga dianjurkan untuk tidak berlama- lama di mesjid, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penularan,” tuturnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin beritikaf dan tadarus dianjurkan untuk tetap melakukan social distancing.
Dalam waktu yang sama, Whiko juga menyampaikan ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Sumut, sehingga total kasus positif Covid-19 menjadi 123 orang.
“Ada 105 orang dengan tes PCR dan 18 orang dengan rapid rest,” jelas Whiko.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 144 orang. Pasien Covid-19 yang meninggal 12 orang serta 25 orang telah dinyatakan sembuh. (finta rahyuni)