MEDAN, kaldera.id – Meskipun pelaksanaan MTQ tingkat Kota Medan ke-54 berbeda dari tahun sebelumnya, makna kegiatan ini harus sama dan lebih luas.
Pelaksanaan MTQ tahun ini dilakukan secara virtual karena masih dalam suasana pandemik Covid-19 dan harus mengikuti protokol kesehatan. Dimana, Kecamatan Medan Johor bertindak sebagai tuan rumah.
“Makna pelaksaan MTQ tetap sama bahkan semakin luas karena dapat disaksikan oleh seluruh masyarkat dunia. Sehingga membuka potensi yang besar dan memberikan perhatian khusus kepada seluruh peserta MTQ,” ungkap Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution ketika melantik Dewan Pengawas dan Dewan Hakim MTQ ke 54 tingkat Kota Medan di GOR Perguruan Al Azhar Medan, Jl. Pintu Air IV, Kecamatan Medan Johor, Senin (15/3/2021).
Bobby juga mengingatkan, seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari peserta, dewan pengawas maupun dewan hakim semakin memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Bukan hanya sekadar dibaca, tapi juga di implementasi dalam kehidupan sehari hari.
“MTQ harus menjadi titik awal pengimplementasian Al-Qu’ran dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Dirinya juga meminta pengurus LPTQ agar berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia dalam pengembangkan ekonomi islam melalui rumah ibadah. Artinya kedepanya masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah saja melainkan juga sebagai tempat pergerakan sosial masyarakat dan ekonomi keislaman.
“Kita hilangkan ego kita untuk bergabung bersama menghidupkan masjid,” tambahnya.
MTQ ke 54 tingkat Kota Medan akan dibuka Selasa 16 Maret 2021 di Asrama Haji Medan. Masyarakat yang ingin menyaksikan MTQ ke 54 dapat mengaksesnya melalui chanel youtube MTQ Ke 54 Kota Medan Tahun 2021.(reza)