Stok Vaksin di Puskesmas Medan Kosong, Dua Bulan Bayi Tidak Imunisasi

Ilustrasi
Ilustrasi

 

MEDAN, kaldera.id – Pelayanan imunisasi bayi sehat di posyandu dan puskesmas di Kota Medan mengalami kendala. Pasalnya, stok vaksin imunisasi sudah dua bulan kosong.

Diduga jajaran Dinas Kesehatan Kota Medan dinilai gagal dalam menyediakan stok vaksin tersebut. Akibatnya, pemberian imunisasi terhadap anak balita terhambat.

Seperti keluhan yang disampaikan salah seorang Ibu berinisial NM di Posyandu lingkungan IV, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas saat mengikuti imunisasi, Jumat (5/4/2024).

Akibat kekosongan tersebut, bayinya tidak mendapat vaksin DPT-HB-Hib 1. Padahal, sesuai aturan anjuran kesehatan setelah bayi umur 2 bulan harus mendapat imunisasi vaksin DPT-HB-Hib 1 dan setelah bayi 3 bulan harus mendapat vaksin DPT-HB-Hib 2.

“Saat imunisasi Maret lalu, vaksin DPT-HB-Hib 1 belum dapat dan dijanjikan April ini memenuhi imunisasi yang tertinggal. Ternyata April ini vaksin ini belum juga dapat, sama halnya dengan vaksin DPT-HB-Hib 2,” sebut NM.

Begitu juga dengan jenis vaksin PCV 2, seyogianya vaksin tersebut sudah saatnya diberikan untuk bayi 3 bulan. Tetapi, NM mengaku pada saat jadwal imunisasi ke Posyandu Jumat (5/4/2024) tidak dapat juga. Alasan petugas posyandu, vaksin lagi kosong sudah 2 bulan.

Menurut, petugas posyandu di Lingkungan IV Timbang Deli, Martina mengatakan, sudah 2 bulan vaksin imunisasi kosong. Vaksin tersebut disalurkan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan. Martina pun menyebut merasa kurang enak sama warga karena tidak menyanggupi kebutuhan vaksin. Sementara kegiatan imunisasi harus tetap dilaksanakan.

Sementara itu Staf Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Zul Hasibuan mengaku, jika stok Vaksin dua bulan kosong. “Memang bulan lalu ada tetapi stok terbatas. Vaksin sudah 2 bulan tidak kita dapat lagi. Penyaluran vaksin itu dari Kemenkes melaui Dinkes Sumut lalu disalurkan ke Dinkes Medan hingga ke Posyandu,” terang Zul Hasibuan.

Diketahui, anak yang tidak menerima imunisasi rentan mengalami berbagai macam penyakit. Tetapi dengan melakukan imunisasi akan dapat mencegah berbagai penyakit seperti hepatitis, TBC, batuk rejan dan difteri.

Menanggapi hal diatas, Anggota Komisi 2 DPRD Medan yang membidangi kesehatan, Dodi Robert Simangunsong mengaku belum mendapat informasi akurat. Tetapi jika hal itu benar, Dodi mendorong Dinas Kesehatan Medan melakukan upaya guna percepatan mendapat vaksin dimaksud demi kebutuhan kesehatan bayi di Kota Medan.

“Kekosongan itu harus segera diisi, jangan sampai bayi terlambat mendapat vaksin yang bisa berdampak buruk. Kepala Dinkes Medan diharapkan mendukung penuh program Walikota Medan yang konsen terhadap pelayanan kesehatan,” ujar Dodi.

Disampaikan Dodi Robert Simangunsong yang lolos ke DPRD Medan periode 2024-2029 ini, selama ini Pemko Medan melalui Dinkes Medan telah memberikan pelayanan kesehatan yang prima melalui UHC. Dodi mengatakan, pelayanan kesehatan untuk bayi kiranya lebih prioritas lagi.

“Kesehatan bayi sebagai generasi bangsa ke depan harus mendapat pelayanan maksimal sejak dini dan jangan sampai terabaikan,” harap Dodi. (reza)