JAKARTA, kaldera.id – Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak 1 Maret 2020, masih ada 19 ribu jamaah Indonesia berada di Tanah Suci. Seluruh jamaah umrah itu, akan pulang ke Indonesia seluruhnya pada 15 Maret 2020.
“Per 1 Maret 2020 kurang lebih ada hampir 19.000 yang berada di Arab Saudi dan kami juga memastikan jamaah kita tersebut tetap melaksanakan ibadah seperti biasa,” kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Arfi Hatim, seperti dikutip dari Republika.co.id, Senin (9/3/2020)
Arfi mengatakan, semua jamaah itu akan dipulangkan sesuai dengan jadwalnya masing-masing. Menurut Arfi sampai tanggal 8 Maret ini masih ada 4.800 jamaah Indonesia di Arab Saudi yang juga masih melaksanakan ibadah umroh.
Arfi mengatakan, jamaah yang tercatat sejak tanggal 1 Maret sampai 8 Maret itu semua akan pulang 15 Maret 2020. Jadi semua jamaah Indonesia setelah 15 Maret 2020, sudah tidak ada lagi di Arab Saudi. “Menurut catatan kami 15 Maret 2020 seluruh jamaah Indonesia yang ada di Arab Saudi close. Habis sudah pulang semuanya sesuai dengan jadwal,” katanya.
Arfi mengatakan, pada 15 Maret 2020 jamaah dijemput oleh masing-masing maskapainya. Sesuai komitmen setiap meskapai yang akan menjemput jamaah di bandara Arab Saudi. “Pesawat ke Jeddah ke Madinah dalam kondisi kosong, hanya untuk menjemput jamaah ini komitmem dari seluruh maskapai. Jadi kami memperhatikan sampai sedetail itu kami memantau semua kepulangan jamaah,” katanya.
Kemenag berharap proses penjemputan jamaah Indonesia tanggal 15 Maret itu dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun. Terutama dari pihak Kerajaan Saudi tidak mengeluarkan lagi kebijakan yang mendadak. “Mudah-mudahan tidak ada perubahan atau kebijakan dari Arab Saudi,” katanya.
Arfi juga berharap keadaan ini bisa dipahami oleh semua pihak terutama jamaah umrah. Karena apa yang terjadi saat ini di Arab yang Saudi yang menutup sementara umrah merupakan keadaan darurat demi menyelamatkan umat manusia.(finta rahyuni)