JAKARTA, kaldera.id- Mantan Politisi Partai Demokrat Darmizal menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang akan digelar mulai hari ini di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang bakal dihadiri 1.200 orang, termasuk pendiri partai, pimpinan Organisasi Sayap serta Ketua DPD dan DPC yang sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir.
Tak hanya itu, sejumlah mantan kader Partai Demokrat seperti Marzuki Alie, Jhoni Allen Marbun, dan pejabat negara Moeldoko juga akan menghadiri upaya kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Jhoni Allen dan sejumlah kader lainnya seperti Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya dipecat karena dianggap terlibat dan mendukung upaya kudeta tersebut. Sementara itu, kader lainnya yaitu Marzuki Alie dipecat karena dinilai dinilai terbukti melanggar etika.
PD harus dipimpin Ketua Umum yang kompeten
“Pendiri Partai, Ketua DPD dan DPC, Pimpinan Organisasi Sayap, seperti AMD, KMD, BMD dan GMD beserta pengurus di seluruh tanah air, sudah konfirmasi datang (ke KLB). Sebab semangat dan harapan kami sama, PD harus dipimpin Ketua Umum yang kompeten, terbuka, egaliter dan tidak semena-mena,” ujar Darmizal dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir dari tempo.co, Jumat (5/3/2021).
Darmizal menilai, langkah DPP Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC. Dia mengatakan, tindakan tersebut sebagai kesia-siaan.
“KLB sudah di depan pintu. Nasi sudah jadi bubur. Mereka tidak perlu menyesalinya,” jelasnya.
Darmizal meyakini KLB akan memilih dan menetapkan ketua umum baru. Menurutnya, banyak kader berharap dengan ketua umum baru Partai Demokrat akan kembali kepada kejayaannya.
“Insya Allah di bawah pimpinan Ketum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen,” kata dia.
Darmizal mengklaim Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bakal menjadi Ketua Umum baru yang menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Suara yang diberikan, ungkapnya, kemungkinan akan menjadi suara mayoritas kader. (finta rahyuni)