MEDAN, kaldera.id – Plt Dirut PD Pasar Kota Medan, Nasib Purba menegaskan, pihaknya tidak perlu duduk bersama dengan Bank Mandiri.
“Sudahlah. Tak perlu itu. Cairkan saja duit PD Pasar itu. Kalau tidak mau, jawablah surat kami secara tertulis. Jangan cakap-cakap saja,” kata Nasib, di ruangan kerjanya, Senin (24/2/2020).
Nasib mengungkapkan, seharusnya duduk bersama dilakukan di awal, ketika persoalan belum muncul. “Tidak ada lagi duduk bersama. Sudah terlambat. Mundur lagi ke belakang. Bank Mandiri balas saja surat kami,” tegas Nasib.
Dia menjelaskan, pihaknya telah melampirkan surat pemberitahuan kepada Bank Mandiri terkait adanya perubahan jajaran direksi. Selain itu, pergantian tandatangan direksi dilakukan untuk keperluan pencairan uang.
Makanya pada Januari lalu uang tersebut masih bisa dicairkan dan gaji karyawan serta lainnya bisa dibayarkan.
Begitu dana tersebut dicairkan, masuklah surat direksi lama yang diberhentikan kepada Bank Mandiri. Surat tersebut meminta Bank Mandiri jangan mencairkan dana tersebut. Surat tersebut dilengkapi PTUN menyatakan menunda pergantian direksi PD Pasar. Apabila dicairkan, maka direksi lama ini akan mempidanakan.
“Setelah adanya surat dari direksi yang diberhentikan tersebut ke Bank Mandiri, uang bisa masuk, tapi tidak bisa keluar. Kami mendatangi Bank Mandiri. Dijelaskan sama mereka, kami pun ikuti. Salah satunya dibuat surat jaminan dari Plt Walikota Medan,” jelasnya.
Suratnya pertama yang disampaikan dianggap salah. Konsepnya tidak sesuai. Maka, digantilah surat tersebut sesuai arahan bank. Begitu surat kedua diberikan, surat tersebut, malah diabaikan pihak Bank Mandiri.
“Sampai sekarang surat kami tidak dibalas. Balas saja surat kami itu. Tidak usah duduk bersama. Cairkan dana kami. Itu uang perusahaan, bukan uang pribadi direksi yang diberhentikan,” pungkasnya. (reza sahab)
