MEDAN, kaldera.id – Puluhan karyawan PD Pasar mendatangi lagi Bank Mandiri KCP Pulau Penang, Rabu (26/2/2020). Mereka sudah tiba sejak pukul 8.00 Wib.
Aksi ini ini dilakukan agar Bank Mandiri segera mencairkan gaji karyawan PD Pasar. Selain itu, mereka juga meminta agar iuran BPJS segera dibayar dan mencairkan dana operasional PD Pasar.
“Sampai sekarang uang belum dicairkan. Tadi malam pun listrik di Kantor PD Pasar sudah diputus PLN karena belum dibayar,” ujar salah satu karyawan, Khairul Ashar Daulay saat ditemui di depan Bank Mandiri (26/2/2020).
Jika hal ini semakin berlarut, dikhawatirkan akan terganggunya operasional PD Pasar ke depannya. “Kalau gini terus lama-lama listrik di semua pasar juga akan diputus karena belum dibayar,” ujarnya.
Dari pantauan kaldera.id, sampai saat ini karyawan PD Pasar masih menunggu surat dari Plt Wali Kota Medan yang akan di sampaikan ke Bank Mandiri.
“Ada surat yang belum selesai tapi sebentar lagi akan diantar ke sini. Kami akan kawal itu,” tambahnya.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Rudiyanto meminta Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman selaku Ketua Dewan Pengawas segera mencarikan solusi atas permasalahan di PD Pasar saat ini.
Hal ini berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat antara Komisi I DPRD Medan dengan Pemko Medan yang dihadiri Kabag Hukum Setdako Medan dan Inspektorat Kota Medan, Selasa (25/2/2020).
Dari pertemuan itu juga diketahui tertahannya gaji karyawan akibat belum adanya surat jaminan dari Plt Wali Kota Medan kepada Bank Mandiri.
“Persoalan ini jangan sampai berlarut-larut. Segera cari solusinya. Jangan buat karyawan tertindas,” ucapnya.
Politisi PKS ini sepakat apabila nantinya PD Pasar mengalihkan rekeningnya ke Bank Sumut.
Menurutnya, Pemerintah kota sebagai pemilik dari perusahaan daerah akan memilih bank yang terbaik untuk kelancaran sistem keuangan PD Pasar ini. (nazhira anindy)
