Sergai – Kaldera.id Ikatan Pendidikan Luar Sekolah Pendidikan Masyarakat (IKAPLUSDIKMAS UNIMED) mengunjungi posko pengungsian terdampak banjir di Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai, Minggu (21/11).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak banjir. Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis oleh Eko Haryanto, S.Pd. (Ketua Umum), Lestari Pardosi, S.Pd. (Sekretaris Umum), Juniarti Manik, S.Pd. (Koorwil Serdang Bedagai), dan Suci Arsih, S.Pd.
Eko mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan aksi nyata alumni PLS kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kab. Serdang Bedagai.
“Sebelumnya, kita menggalang aksi dana gerakan Alumni Peduli Bencana mulai 12 – 20 November 2021 melalui virtual. Setelah terkumpul, kita salurkan dalam bentuk sembako, seperti beras, mie instan, telur, gula dan teh”, terangnya.
Eko berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir. Kegiatan ini juga bermaksud untuk membantu pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Semoga dapat bermanfaat dan membantu pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pengungsian. Kita semua berdoa dan berharap agar banjir ini segera surut dan dapat normal kembali”, ucapnya.
Juniarti Manik, S.Pd. selaku Koorwil IKAPLUSDIKMAS UNIMED Wilayah Kab. Serdang Bedagai mengucapkan terim akasih kepada para alumni PLS/Penmas yang telah mendonasikan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Sembako ini, akan kita serahkan kepada tim Posko Pengungsian di Dusun I Gg. Kancil Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai, lokasinya berada didekat sungai rampah. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan semangat kepada masyarakat yang berada dipengungsian”, ungkapnya.
Selaku Kepala UPT SKB Kab. Serdang Bedagai sekaligus sekretaris umum, Lestari Pardosi, S.Pd. turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“mewakili warga yang terdampak banjir, kami sangat terbantu dan berterima kasih”, ujarnya.
Diketahui, penyebab banjir terjadi diakibatkan cuaca ekstrem yang melanda sehingga sungai meluap tidak dapat menampung debit air. Banjir ini membuat ribuan rumah terendam banjir sehingga kegiatan masyarat dan kegiatan sekolah untuk sementara tidak berjalan sebagaimana mestinya. Namun, Pemprovsu telah berkoordinasi dengan Pemda untuk menormalisasikan sungai dan diadakannya penambahan tanggul guna solusi penanganan banjir.(yogo tobing)
