Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Idulfitri 1443 H di Aula Tribrata, Markas Kepolisian Daerah Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (19/4/2022). Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan simulasi pelayanan mudik lebaran. (kaldera/kominfo)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Idulfitri 1443 H di Aula Tribrata, Markas Kepolisian Daerah Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (19/4/2022). Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan simulasi pelayanan mudik lebaran. (kaldera/kominfo)

 

MEDAN, kaldera.id – Idulfitri 1443 H berbeda dengan dua Idulfitri sebelumnya, kali ini masyarakat diberi kelonggaran untuk melakukan mudik. Bukan hanya itu, cuti bersama juga diperpanjang dari 29 April hingga 6 Mei.

Perpanjangan cuti dan kelonggaran yang diberikan diperkirakan akan meningkatkan jumlah masyarakat yang mudik. Menurut Edy Rahmayadi usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1443 H di Aula Tribrata Polda Sumut Jalan Sisingamangaraja Km.10, mudik harusnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Sumut.

“Banyaknya masyarakat kota yang pulang ke kampung halaman akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Orang-orang dari kota, luar provinsi akan menghabiskan uangnya di kampung,” kata Edy Rahmayadi, Selasa (19/4/2022).

Pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2021 hanya mencapai 2,61% (yoy), jauh di bawah era sebelum Covid-19 (rata-rata 2015-2019 sebesar 5,16%).

Menurut Edy Rahmayadi ini perlu mendapat perhatian khusus karena pertumbuhan ekonomi Sumut masih belum ke angka normal. Lamanya perekonomian terpuruk menurutnya bisa memicu tindakan kriminal.

“Dalam pertumbuhan perekonomian yang normal saja jelang lebaran itu tindakan kriminal meningkat, dan sekarang perekonomian kita belum pulih sepenuhnya, jadi mungkin tindakan kriminal lebih dari sebelumnya, tetapi saya yakin Polri sudah mengantisipasi itu,” ungkap Edy Rahmayadi.

Polda Sumut sendiri sudah mempersiapkan strategi pengamanan untuk Idulfitri terutama mudik. Setidaknya, Polda Sumut mempersiapkan 104 pos pengamanan yang tersebar di seluruh Sumut.

“Semua pos tersebut melibatkan sekitar 7.014 personel Polri, sekitar 3.000 dari TNI, kemudian ada juga dari BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan lainnya,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol. RZ. Panca Putra Simanjuntak saat ditanya wartawan usai Rakor.

Bukan hanya pos pengamanan, Polri juga menyiapkan pos pelayanan untuk masyarakat yang mudik. Fasilitas di pos pelayanan seperti bengkel, tempat istirahat termasuk pijat dan vaksinasi yang semuanya bisa didapatkan secara gratis.

“Pos pelayanan ini tersebar di seluruh Sumut, totalnya ada 33 yang mudah-mudahan membantu saudara kita yang mungkin kelelahan atau yang belum vaksinasi booster,” kata Panca Putra Simanjuntak.

Pada kesempatan ini juga dilakukan pemusnahan barang bukti narkoba, minuman keras dan peralatan perjudian. Terdapat juga beberapa tersangka pengedar narkoba dan minuman keras. Selama bulan Ramadan hingga Idulfitri, Polda Sumut semakin mengintensifkan operasi pemberantasan narkoba dan penyakit masyarakat.

“Kita juga akan patroli terus untuk memastikan keamanan masyarakat karena banyak rumah yang mungkin ditinggalkan penghuninya mudik. Kalau masyarakat mau menitipkan barang-barangnya ke Polisi juga boleh,” kata Kapolda Sumut.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan juga Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak. Hadir juga unsur Forkopimda Sumut, OPD Pemprov Sumut dan juga lembaga terkait lainnya.(reza/red)