MEDAN, kaldera.id – Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menunggu instruksi untuk menyalurkan beras komersial ke penggilingan dan distributor pada tahun 2024.
“Sampai saat ini belum ada perintah dari Bapanas,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Rabu.
Arif melanjutkan, sembari menunggu adanya instruksi resmi, pihaknya masih mendistribusikan sisa beras dari program penyaluran ke penggilingan dan distributor pada tahun 2023 yakni sebanyak 1.300 ton.
“Sisa beras 1.300 ton itu kami terus disalurkan pada Januari 2024,” kata dia.
Sepanjang tahun 2023, Bulog Sumut sudah menjual 24 ribu ton beras komersial kepada penggilingan dan distributor yang dibagi ke dalam tiga tahap.
Pada tahap pertama dan kedua, Bulog Sumut menyediakan masing-masing 10 ribu ton beras dan pada tahap ketiga lima ribu ton beras.
Tahap pertama dimulai awal November 2023, di mana pasokan habis dijual ke penggilingan dan distributor dalam waktu sekitar dua minggu. Kemudian, tahap kedua dibuka pada 27 November 2023 dan sudah selesai pula prosesnya.
Adapun tahap ketiga bergulir mulai pekan ketiga Desember 2023. Akan tetapi, beras pada periode ini belum habis sepenuhnya lantaran sudah memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru.
Kebijakan untuk menjual beras ke penggilingan dan distributor itu sesuai penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang menginstruksikan Perum Bulog untuk menyalurkan 200 ribu ton beras komersial ke penggilingan-penggilingan padi dalam negeri.
Hal tersebut melengkapi upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah, seperti distribusi beras program SPHP dan bantuan pangan beras, untuk menekan harga beras yang masih tinggi.
Di Sumut, Bulog menjual beras komersial tersebut seharga Rp12.000 per kilogram ke penggilingan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Khusus untuk penggilingan, mereka mesti memiliki rekomendasi dari Perpadi (Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) jika ingin mendapatkan beras Bulog tersebut.
Sementara harga penjualan dari penggilingan kepada masyarakat, Bulog Sumut mengimbau agar ditetapkan sekitar Rp13 ribu per kilogram atau maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp14.400 per kilogram.(antara)