Bantuan dari relawan yang disalurkan Pemprov SumutMEDAN, kaldera.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menegaskan tidak pernah menahan bantuan kemanusiaan yang dikirimkan relawan maupun pihak lain untuk korban bencana.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Tuahtah Saragih, menyusul beredarnya narasi yang menyebutkan adanya penahanan kontainer bantuan relawan di Medan, Minggu (28/12/2025).
Menurut Tuahtah, informasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia menjelaskan, persoalan yang terjadi merupakan miskomunikasi antar lembaga terkait proses pengiriman bantuan, termasuk dengan PT Pelni.
Bantuan tersebut diangkut dari Jawa Timur menuju Medan bersamaan dengan pengiriman bantuan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 10 kontainer. Namun, setibanya di Medan, jumlah kontainer yang tiba tercatat sebanyak 12 unit.
“Jadi koordinasi kami antar Pemprov akan datang 10 kontainer. Namun sampai di Medan ada 12 kontainer. Nah dua kontainer itu ternyata milik relawan Gimbal Alas yang mau disalurkan ke Aceh Tamiang,” kata Tuahtah.
Ia menjelaskan, dua kontainer tambahan tersebut merupakan bantuan dari relawan asal Malang, Jawa Timur, bernama Gimbal Alas, yang rencananya akan disalurkan ke Kabupaten Aceh Tamiang.
Tuahtah menyebutkan, PT Pelni tidak memberikan izin pengeluaran kontainer sebelum pembayaran administrasi sebesar Rp1,2 juta per kontainer untuk biaya pengantaran ke gudang logistik Pemprovsu yang berada di Gedung Serbaguna.
“Jadi baik Jatim dan Sumut tidak tau ada dua kontainer tersebut, karena yang akan dikirim hanya 10. Pun begitu saya inisiatif mau bayar administrasinya agar bisa segera dikeluarkan dari pelabuhan dan disalurkan. Tapi PT Pelni punya pandangan dan aturannya sendiri,” kata Tuahtah menambahkan.
Lebih lanjut, PT Pelni meminta agar seluruh 12 kontainer dikeluarkan dan diterima oleh Pemprovsu dengan ketentuan seluruh biaya administrasi dibayarkan. Pemprovsu melalui BPBD Sumut menyatakan kesediaannya untuk menanggulangi biaya tersebut demi mempercepat penyaluran bantuan.
Sebagai bentuk upaya membantu penyaluran bantuan relawan, Pemprovsu juga berupaya menjalin komunikasi dengan relawan Gimbal Alas agar proses distribusi dapat segera dilakukan.
“Jadi intinya sudah bisa disalurkan hari ini tapi relawan Gimbal Alas sudah berada di Tamiang. Kita minta koordinasi dengan teman relawan di Medan agar bantuan tersebut bisa segera disalurkan. Besok kami akan bertemu dengan pihak Pelni juga agar semua clear,” pungkas Tuahtah. (Reza)