MEDAN, kaldera.id – Babay Parid Wazdi diusulkan sebagai calon tunggal Direktur Utama PT Bank Sumut. Ia akan efektif menjadi orang nomor satu di BUMD Provinsi Sumut itu setelah melewati proses fit and proper di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Babay Parid Wazdi sudah menuliskan jabatan Direktur Utama PT Bank Sumut pada bio akun linkedin-nya,. Dilihat pada Minggu (12/3/2023) pukul 20.15 WIB, pada akun linkedin tersebut, Babay juga meletakkan ucapan selamat ulang tahun pada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebagai foto sampul dan foto profilnya.
Diketahui dalam RUPS LB PT Bank Sumut pada 6 Maret 2023, Babay Parid Wazdi diusulkan pemegang saham sebagai calon tunggal Direktur Utama PT Bank Sumut. Dalam keputusan RUPS LB yang diumumkan ke publik, Babay diusulkan untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Dalam RUPS LB itu, pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Irwan dari jabatan Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut. Lalu mengusulkan Julian Helmi Lubis untuk diproses sebagai penggantinya.
Selain itu, pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Brata Kesuma dari Komisaris Utama dan Syahruddin Siregar dari Komisaris Non Independen PT Bank Sumut. Pemegang saham juga mengusulkan Afifi Lubis, Krisharianto Pasaribu dan Khairi Hanim Rangkuti untuk mengisi jajaran komisaris pengganti dua nama yang disebutkan di awal.
Sosok Babay a.k.a Kang Farid
Babay Parid Wazdi yang akrab disapa Kang Farid, merupakan bankir yang lama berkarir di Bank Mandiri. Ia merupakan alumni Universitas Gadjah Mada. Pemilik gelar gelar Master di bidang Management Business dari International University of Japan pada tahun 2011, ini terus mengalami promosi hingga menjadi Team Leader Capability Development BB II Human Capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014-2015).
Kemudian ia dipromosikan menjadi Transaksional Banking Sales Manager Kanwil IV Jakarta Thamrin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2015-2017).
Menghabiskan total 19 tahun 6 bulan berkarir di Bank Mandiri, ia memulai perjalanan karir di jalur Bank Pembangunan Daerah (BPD). Dimulai dari Bank Jawa Barat (BJB) pada Mei 2017 sampai Oktober 2018 sebagai Kepala Divisi
International & Transaction Banking.
Selama 1 tahun 6 bulan disana, ia meloncat ke ibukota untuk mengisi posisi Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah PT Bank DKI sejak Oktober 2018.
Lalu pada Maret 2020 sampai Maret 2021 ia menduduki jabatan Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah merangkap Direktur Keuangan PT Bank DKI. Penunjukannya sebagai calon tunggal Dirut Bank Sumut mengakhiri pengabdiannya di Bank DKI selama 4 tahun 6 bulan dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Ritel dan Syariah.(efri s/red)
