Haru di Yudisium IX FIS UINSU Karena Titip Rindu Buat Ayah

Dekan FIS Prof Dr Abdurrahman memberikan ucapan selamat pada salah satu peserta yudisium (ist)
Dekan FIS Prof Dr Abdurrahman memberikan ucapan selamat pada salah satu peserta yudisium (ist)

MEDAN, kaldera.id – Pelaksanaan Yudisium IX Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN Sumatera Utara, di Hall Miyana, Jalan H Anif, Senin (28/11/2022) mendadak haru dengan air mata setelah Dekan FIS Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd, menyanyikan lagu karya Ebiet G Ade.

Seyogianya, tidak ada agenda Dekan menyumbangkan lagu dalam proses yudisium itu. Usai penyerahan penghargaan pada lulusan terbaik setiap program studi yang dihadirkan ke depan panggung bersama orang tua masing-masing, Dekan tiba-tiba meminta panitia untuk meletakkan kursi di depan panggung.

“Kepada orang tua peserta yudisium terbaik FIS tahun ini, saya persilakan untuk duduk di kursi yang kami sediakan. Setelah duduk, saya minta untuk sungkeman pada orang tuanya,” kata Prof Rahman, sapaan akrab Prof. Dr. Abdurrahman, seusai acara yudisium.

Setelah adegan itu terjadi seketika, Prof Rahman melantunkan lagu “Titip Rindu Buat Ayah” yang lantas diikuti dengan iringin musik dari. “Di matamu masih tersimpan, selaksa peristiwa. Benturan dan hempasan terpahat, di keningmu….” Prof Rahman lalu tercekat, ia tak kuasa melanjutkan bait kedua. Ternyata Prof Rahman larut dalam lagu yang ia nyanyikan itu. Lagu itu kemudian dilanjutkan oleh seorang dosen FIS, Abdi Mubarak Syam, yang hapal dengan lagu-lagu Ebiet. Mereka pun berduet.

Salah seorang peserta Yudisium FIS sungkeman pada ibundanya.(ist)
Salah seorang peserta Yudisium FIS sungkeman pada ibundanya.(ist)

“Ini tidak ada dalam rencana. Spontanitas saja dan panitia cepat bereaksi. Lagu ini juga bentuk ucapan terimakasih kami kepada orang tua mahasiswa yang sudah mempercayakan anak-anaknya kuliah di UIN Sumatera Utara, khususnya FIS,” ujar Prof Rahman.

Dalam kesempatan itu, perwakilan orang tua peserta yudisium, Agus Santoso, S.Pd, ayahanda dari Ade Rezeki Santoso, S.IP (lulusan terbaik Prodi Ilmu Perpustakaan) menyampaikan terimakasihnya pada pimpinan dan segenap dosen serta pegawai FIS UINSU yang sudah membimbing anak-anak mereka hingga meraih gelar sarjana.

“Harapan kami FIS dan UINSU semakin maju ke depannya. Semoga apa yang sudah diberikan kepada anak-anak kami menjadi amal jariyah untuk bapak/ibu dosen dan pegawai. Kami juga mengajak anak-anak kami yang sudah sarjana untuk terus membangun diri dan prestasi pada masa yang akan datang,” bebernya.

Diketahui dalam yudisium ke IX ini, terdapat lima lulusan memperoleh Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sangat terpuji yakni; Risya Fakhrana Nasution dan Nurul Huda Awalia dengan IPK 3,95 dari Prodi Ilmu Komunikasi, Ade Rezeki Santoso IPK 3,95 dari Prodi Ilmu Perpustakaan, Nining Diah Ayu IPK ,3,92 dari prodi Sejarah peradaban Islam, dan Sayyidina Ainun IPK 3,76 dari Prodi Sosiologi Agama.

Dekan FIS UINSU Prof Abdurrahman menambahkan, pada peserta yudisium nantinya akan mengikuti prosesi wisuda di tingkat universitas pada 20 Desember 2022. Sesuai arahan Plt Rektor UINSU Prof. Dr. Abu Rokhmad, proses wisuda boleh dihadiri oleh orang tua wisudawan. Pelaksanaannya akan dilakukan di Gedung Serba Guna Provinsi Sumut di Jalan Willem Iskandar. (reza sahab/red)