Ada Warga 27 Tahun Belum Nikmati Air Bersih, Dewan Dorong Pemko Tambah Sumur Bor

Paul Mei Anton
Paul Mei Anton

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Paul Mei Anton Simanjuntak meminta Pemko Medan segera merespon keluhan masyarakat Medan terkait krisis layanan air bersih. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi satu satunya perusahaan pengelola air bersih dinilai belum sanggup memenuhi kebutuhan warga.

Menurutnya, saat ini banyak warga mengeluhkan air bersih. “Setiap saya ketemu konstituen, baik itu saat sosper dan reses, selalu mengeluhkan air bersih. Banyak warga belum mendapat suplay air bersih. Begitu juga masalah pendistribusian air yang macet dan tersendat,” sebut Paul.

Untuk itu kata Paul, Pemko Medan melalui OPD terkait diminta harus respon mengatasi keluhan warga. Pemko didorong terus menggalakkan proyek sumur bor dilingkungan warga yang krisis air bersih. Nantinya, Pemko dapat kerjasama dengan pihak Tirtanadi sistem pendistribusian kepada warga.

“Masalah air merupakan kebutuhan yang mendasar. Untuk itu pemerintah diharapkan merespon dengan prioritas,” harap Paul.

Keluhan terkait sulitnya mendapatkan air bersih disampaikan Rita br Silaen, warga Jalan Pancing III Gg Anggrek, Kelurahan Indra Kasih. Menurutnya, sudah 27 Tahun warga berdomisili disana, tapi belum mendapat pasokan air bersih dari Tirtanadi.

Ketika warga bermohon untuk pemasangan pipa Tirtanadi 5 tahun lalu, pihak manajemen menyuruh harus membayar biaya pasang sekitar Rp30 juta sepanjang 100 meter. Akibat ketiadaan biaya, warga terpaksa mengurungkan permintaan dan saat ini menggunakan air sumur yang kualitas airnya hitam dan bau.(reza)