Ilustrasi Instagram yang memanfaatkan potensi pemblokiran TikTok di Amerika Serikat untuk menarik pengguna TikTok dengan fitur baru di Reels.(AI/Kaldera)MEDAN, kaldera.id – Instagram baru saja meluncurkan fitur baru di Reels, layanan video pendeknya, yang tampaknya ditujukan untuk menarik pengguna TikTok menjelang potensi pemblokiran aplikasi tersebut di Amerika Serikat pada Minggu 19 Januari 2025.
Fitur ini menambahkan tab khusus di feed Reels yang memperlihatkan daftar konten yang disukai atau dikomentari oleh teman-teman pengguna.
Dilansir detik.com dari The Verge, Sabtu (18/1/2025), Adam Mosseri, Kepala Instagram, menjelaskan bahwa tujuan fitur ini adalah untuk mendorong pengguna agar lebih terhubung dengan teman-teman mereka melalui konten yang mereka nikmati.
“Kami ingin Instagram bukan hanya tempat untuk menikmati konten hiburan, tetapi juga tempat kalian bisa berinteraksi dengan teman-teman kalian,” ujar Mosseri.
Tab baru ini akan muncul di sudut kanan atas video di Reels, menggantikan ikon kamera, dan menampilkan banner kecil yang menunjukkan avatar teman-teman dan pengikut dengan ikon hati atau percakapan, yang menandakan jenis interaksi mereka. Pengguna yang mengetuk tab ini akan bisa melihat konten Reels yang disukai atau dikomentari oleh teman-teman mereka.
Instagram juga memperkenalkan kolom balasan di bagian bawah video yang memungkinkan pengguna untuk menanggapi konten yang disukai teman mereka. Misalnya, jika teman memberikan like, foto profil dan ikon hati mereka akan muncul di layar, dan pengguna bisa langsung membalasnya.
Saat ini, fitur baru ini hanya tersedia di Amerika Serikat, dan akan diperluas ke negara lain dalam waktu dekat. Belum diketahui apakah pengguna bisa memilih untuk tidak menampilkan like mereka di fitur ini jika tidak ingin dilihat banyak orang.
Jika TikTok jadi diblokir di AS, Instagram diperkirakan akan mendapatkan keuntungan besar karena banyak pengguna TikTok mencari platform baru. Namun, para kreator konten yang mengandalkan monetisasi mungkin akan kesulitan menjangkau merek dan bisnis AS jika beralih ke platform lain seperti RedNote atau Xiaohongshu.(dtc/efri/red)
Pos Terkait
