Abang Adik Teridentifikasi Korban Jag Leela

Kebakaran yang menghanguskan kapal tanker MT Jag Leela milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan, Medan.
Kebakaran yang menghanguskan kapal tanker MT Jag Leela milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan, Medan. (Antara Foto / Septianda Perdana)

MEDAN, kaldera.id – Abang beradik teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara dari 7 korban terbakarnya kapal tanker Jag Leela.

Keduanya teridentifikasi bernama Bahtiar Siregar, 28 dan M Nurkasim Siregar, 35, yang merupakan warga Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Keduanya tercatat sebagai tukang las di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard.

Teridentifikasinya kedua korban langsung diserahkan kepada keluarga yang menanti di RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan. Sepupu kedua korban, Ahmad Rianda menjelaskan, keduanya dikenal dari pakaian yang dipakai abang beradik itu, juga ciri-ciri identik terhadap keduanya. “Yang ditanya ciri-ciri korban dari gigi. Kemudian dari celana korban, mengenakan celana kolor bola,” ungkap Ahmad.

Ahmad menjelaskan jika Nurkasim dan Bahtiar memang berprofesi sebagai tukang las di kapal tanker nahas tersebut. Usai diserahkan kepada pihak keluarga, jenazah korban rencana langsung dimakamkan hari ini juga. “Kakaknya (Nurkasim) memang tukang las, sudahhl 9 tahun bekerja sebagai tukang las. Kalau adiknya saya kurang tahu,” jelasnya.

Tak hanya abang adik itu, masih ada satu korban lagi yang masih memiliki hubungan keluarga, alami luka bakar, yang bernama Dahrul Daim Siregar (30) yang masih dirawat di Rumah Sakit Pelindo Citra Husada Belawan.

Sebelumnya 7 orang dinyatakan meninggal dunia atas kebakaran kapal yang docking di dermaga galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan, Medan, Senin (11/5/2020) pagi itu. Semuanya telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Sumut.

Selain korban jiwa, terbakarnya kapal yang dibangun 1999 itu juga sebabkan korban luka. Tercatat, 22 orang terluka akibat luka bakar. Mereka dirawat di Prima Husada Cipta Medan dan RS TNI AL Dr Komang. (Haris)