Aulia Rachman: Banyak Guru Honorer Tidak Sesuai Jobdesk

Pemko Medan akan memperhatikan dan meningkatkan kualitas guru-guru
Pemko Medan akan memperhatikan dan meningkatkan kualitas guru-guru

MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan akan memperhatikan dan meningkatkan kualitas guru-guru. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 yang mengharuskan sistem pembelajaran dilakukan secara online. Dikhawatirkan terjadinya lost learning dalam dunia pendidikan.

“Kami akan memfokuskan untuk meningkatkan SDM khususnya guru-guru di Kota Medan. Karena visi misi kami adalah membangun dan melahirkan generasi yang tangguh di Kota Medan. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui guru yang memiliki kualitas pendidikan yang tinggi,” ungkap Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman saat menerima PGRI Kota Medan di ruang kerjanya, kemarin.

Pemko Medan juga akan memperhatikan guru honorer dengan mengeluarkan SK Walikota. Akan tetapi guru honorer tersebut harus yang linear agar lebih optimal dan bermanfaat. Sebab, saat ini banyak ditemukan guru honorer yang tidak memiliki kemampuan untuk mengajar. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Medan.

“Saya banyak menemukan guru honorer yang tidak sesuai jobdesk. Tentunya ini akan merugikan dirinya sendiri. Oleh sebab itu menjadi catatan kita sebelum dikeluarkannya SK Walikota untuk guru honor, ” tegasnya.

Dia menjelaskan, mereka memiliki visi melahirkan generasi yang tangguh. Hal ini akan dilakukan dengan mendirikan taman literasi di setiap kecamatan bahkan kelurahan. Taman ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana pendukung yang melibatkan OPD terkait. Selain itu, juga akan didirikan taman literasi di rumah ibadah sebagai pondasi keimanan yang kuat pendidikan agama.

“Visi misi ini memerlukan Kolaborasi semua pihak. Untuk itu kami meminta dukungan PGRI Medan agar dapat berkolaborasi mewujudkan hal tersebut,” jelasnya.

Untuk sekolah tatap muka, Pemko Medan memiliki keinginan yang sama dengan PGRI. Akan tetapi regulasi pemerintah pusat tidak bisa dilanggar. Menunggu regulasi yang baru, akan dilakukan vaksin Covid-19 untuk guru.

Ketua PGRI Kota Medan, Sriyanta ymenjelaskan, kehadirannya untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan permasalahan yang ada di bidang pendidikan.

“Pembelajaran sistem daring saat ini membuat lost learning dalam dunia pendidikan. Tentu ini menjadi perhatian kami sebagai organisasi yang menaungi guru- guru. Kami berharap di tahun ajaran baru ini sekolah tatap muka dapat dibuka kembali agar pendidikan di Kota Medan meningkat,” jelasnya.

Kemudian, Sriyanta juga mengungkapkan permasalahan yang dihadapi guru honorer, yakni tidak adanya SK Walikota yang mengatur tentang guru honorer. “Kami berharap adanya SK Wali Kota agar guru honorer dapat mengikuti NUPTK dan PPG,” ungkapnya.(reza)