Portugal, Ujian The Panser Sesungguhnya

Timnas Jerman harus bermain lebih agresif kalau menghadapi juara bertahan Potugal di penyisihan Grup F Euro 2020 di Stadion Allianz Arena, Sabtu (19/6/2021)
Timnas Jerman harus bermain lebih agresif kalau menghadapi juara bertahan Potugal di penyisihan Grup F Euro 2020 di Stadion Allianz Arena, Sabtu (19/6/2021)

MEDAN, kaldera.id – Timnas Jerman harus bermain lebih agresif kalau menghadapi juara bertahan Potugal di penyisihan Grup F Euro 2020 di Stadion Allianz Arena, Sabtu (19/6/2021).

Kekalahan menyakitkan di laga perdana menghadapi Perancis harus dilupakan anak asuh Joachim Low. Kemenangan dalam partai ini sangat menentukan langkah mereka menuju ke babak knock out.

Tentunya tidak mudah meraih hasil positif dalam laga nanti. Maklum, Portugal bukanlah tim sembarangan. Mereka datang dengan status juara bertahan kompetisi ini. C Ronaldo dan kawan-kawan juga tentunya sudah siap menebar ancaman di jantung pertahanan lawan. Laga ini tidak kalah penting sebagai modal dipertandingan selanjutnya bersua Perancis.

Low harus merespon situasi ini dengan melakukan evaluasi besar -besaran, termasuk komposisi pemain yang diturunkan sejak menit awal. Khususnya barisa depan. Pemain muda mereka belum tampil greget. Linglung ketika dalam melakukan penyelesaian akhir atau sudah masuk ke area pertahanan lawan. T Muller yang diharapkan pengalaman dan mental yang kuat juga belum menunjukkan performa terbaiknya.

Laga ini harus membuktikan Jerman merupakan tim yang kuat dengan mental juara. Permainan cepat dan agresif serta menekan sejak menit awal harus dilakukan. Bila tidak, hasil serupa seperti di laga awal bakal terulang.

Sementara Portugal sendiri akan memanfaatkan laga ini untuk mengamankan posisi di klasemen sementara. Tim besutan F Santos tampil lebih siap. Kemenangan 3-0 di laga perdana menambah kepercayaan diri para pemain.

Santos harus menyiapkan beberapa strategi jitu, terutama apabila pergerakan Ronaldo dimatikan pemain bertahan. Rafa Silva, Bernardo Silva atau Bruno Fernandes harus mengambil peran. Sehingga tekanan tidak dibaca lawan. Aliran bola tidak harus kepada Ronaldo dalam penyelesaian akhir. Bila ini terjadi, bukan tidak mungkin Portugal harus menunggu di menit akhir bisa menciptakan gol.

Yang perlu diwaspadai lainnya adalah ledakan emosi Pepe. Pemain bertahan ini mudah terpancing provokasi lawan. Bila bisa dihindari area pertahanan sedikit tenang.

Dalam laga Grup F lainnya, Perancis akan menghadapi Hungaria di Puskas Ferenc Stadium. Perancis diprediksi akan memenangkan laga nanti. Hal ini dilihat Perancis unggul dalam segala hal, baik kualitas maupun kemampuan tim.(reza)