Bobby Ingatkan Jangan Ada Warga Miskin Titipan Untuk Dapat Bantuan

Walikota Medan, Bobby Nasution menempel stiker tanda rumah warga sudah dikunjungi untuk pendataan warga miskin dan tidak mampu.
Walikota Medan, Bobby Nasution menempel stiker tanda rumah warga sudah dikunjungi untuk pendataan warga miskin dan tidak mampu.

MEDAN, kaldera.id – Waliota Medan, Bobby Nasution mendatangi langsung sejumlah rumah warga di Kecamatan Medan Timur untuk memastikan warga miskin di kawasan itu terdata sebagai penerima bantuan.

Bobby juga berbincang langsung dengan pemilik rumah untuk mengetahui kondisi mereka sehari-hari. Hal ini untuk memastikan apakah layak untuk menerima bantuan. Apabila dinilai layak, maka warga tersebut harus terdata sebagai penerima bantuan.

“Jadi, ini kita lihat langsung benar tidak warga yang selama ini sudah terdata masih layak menerima bantuan. Apabila warga yang sebelumnya mendapat bantuan kini ekonominya sudah semakin membaik, maka akan kita gantikan kepada warga yang masih membutuhkan bantuan,” tegasnya.

Pendataan ini sendiri berlangsung 70 hari atau dari 21 Juni sampai 31 Agustus 2021. Dirinya pun meninta petugas pencacah agar melakukanya dengan cepat dan tepat.

“Cepat dan tepat ini kata kunci yang diharapkan oleh warga miskin agar mendapatkan harapan baru ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Lakukan pendataan secara real sesuai dengan keadaanya yang sebenarnya. Kalau memang ada masyarakat yang dinilai sudah mampu jangan lagi dimasukan kedalam data. Saya tidak ingin ada titipan-titipan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Sosial Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan, kegiatan ini merupakan verivali pemuktakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat miskin dan tidak mampu di 17 Kecamatan di Medan.

Sebab, untuk empat kecamatan lagi, yakni Belawan, Labuhan, Marelan dan Deli sudah dilakukan pada 2020 lalu.

Pendataan dilakukan dengan cara melakukan kunjungan langsung ke rumah warga untuk memproleh data yang dibutuhkan. Setiap rumah yang sudah dikunjungi ditempel stiker sebagai tanda.

“Kami memprediksi masyarakat yang masuk kedalam DTKS diangka 150 ribu. Mengingat yang didata tidak hanya masyarakat miskin saja, yang di masyarakat tidak mampu,” tambahnya.(reza)