400 Universitas Top Di Malaysia Siap Tampung Lulusan Dari Sumut Dalam Edutourism

Sedikitnya 400 universitas (perguruan tinggi) di Malaysia siap menampung lulusan yang akan melanjutkan pendidikan di negara tetangga tersebut pada strata S1 (sarjana), S2 (magister) dan program S3 (doktor).
Sedikitnya 400 universitas (perguruan tinggi) di Malaysia siap menampung lulusan yang akan melanjutkan pendidikan di negara tetangga tersebut pada strata S1 (sarjana), S2 (magister) dan program S3 (doktor).

MEDAN, kaldera.id- Sedikitnya 400 universitas (perguruan tinggi) di Malaysia siap menampung lulusan yang akan melanjutkan pendidikan di negara tetangga tersebut pada strata S1 (sarjana), S2 (magister) dan program S3 (doktor).

Hal itu disampaikan Atase Pendidikan Education Malaysia Indonesia Zulfadhli Hamzah pada acara yang diselenggarakan Tourism Malaysia Medan di Santika Hotel, Kamis (15/06/2023) bertajuk Edutourism Malaysia Product Upddate 2023 yang ditujukan kepada calon mahasiswa, orang tua serta agensi pendidikan di Medan untuk dapat mengakses informasi pendidikan serta eduwisata di Malaysia yang seluas-luasnya.

Hadir di acara itu Chan Hon Mun, Konsul Pelancongan di Konsulat Jeneral Malaysia di Medan, Asst. Manager SEGI University & Colleges Meri Yanthy Daud Parinding, Managing Director Sunflower Holidays Sdn Bhd, Ms. Mint Leong (Deputy President Malaysia Inbound Travel Agent) dan Sales & Operation Executive Pearl Holiday Sdn Bhd Ahmad Asyraf Ayob.

Zulfadhli Hamzah mengatakan di Malaysia ada empat universitas negeri dan sisanya swasta. “Kita menawarkan ini kepada lulusan SMA, calon magister dan doktor di Sumut serta para pihak yang berniat melanjutkan pendidikan di Malaysia dengan berbagai pertimbangan,” katanya.

Pertimbangan itu antara lain dari sisi kedekatan wilayah karena Sumut sangat dekat ke Malaysia, kata dia. “Kemudian biaya juga terjangkau. Uang kuliah per semester itu dimulai dari Rp15 juta per semester untuk universitas negeri. Kalau di swasta dimulai Rp30 juta,” kata dia. “Tapi tentu ada penawaran beasiswa penuh dan beasiswa sebagian. Tinggal diakses untuk mendapatkannya,” kata dia.

Menurutnya, Malaysia berani menjaring calon mahasiswa di Sumut karena perguruan tinggi di negara tetangga tersebut sudah bertaraf world class university serta sudah masuk dalam world university ranking (peringkat universitas dunia) di level terbaik diantara yang ada di Asia Tenggara,” jelas Zulfadhli Hamzah.

Chan Hon Mun, Konsul Pelancongan di Konsulat Jeneral Malaysia di Medan, menyatakan acara Edutourism Malaysia Product Upddate 2023 bertujuan menarik minat calon mahasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Malaysia sebagai pilihan untuk belajar berstandar Internasional yang memiliki keunggulan seperti biaya kuliah relatif terjangkau dan biaya hidup murah.

Selain itu edutourism atau eduwisata adalah program wisata yang memadukan konsep pariwisata dengan pendidikan, menyajikan nilai-nilai pendidikan dalam paket-paket tour, guna mewujudkan suasana pendidikan yang menyenangkan dalam suatu perjalanan wisata yang memberikan informasi pengetahuan pada ilmu kealaman, sosial dan budaya serta pengembangan imaginasi dan kreativitas.

Diantara edutourism yang diminati di Malaysia antara lain edutourism science, homestay, tour campus bahkan tour ke kebun durian. Kalangan anak sekolah dan mahasiswa merupakan konsumen yang seringkali memiliki minat besar terhadap edutourism, katanya.

Edutourism merupakan salah satu segmen khas yang akan menjadi fokus rencana promosi tahunan Tourism Malaysia di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu sumber pelajar antarabangsa yang terutama bagi Malaysia. Saat ini ada sekitar 131.255 pelajar asing yang tengah belajar di Malaysia. “Sebab kuliah di Malaysia juga berkesempatan mendapatkan pendidikan yang berjaringan internasional. Juga terdapat beasiswa yang biasanya disediakan oleh masing-masing perguruan tinggi di website mereka. Tedapat dua jenis beasiswa,” katanya. Yaitu beasiswa penuh (full-scholarship) atau beasiswa tidak penuh (partial-scholarship).

Malaysia berkomitmen menjadi hub ilmu pengetahuan dan bakat serta membuka kesempatan bagi pelajar maupun dosen Indonesia mengembangkan kemampuan dan bakat akademiknya, kata Chan Hon Mun. Sejumlah perguruan tinggi Malaysia yang berada di dalam peringkat 200 QS World University Ranking memang menjadi daya tarik yang kuat.

Menurut Chan Hon Mun, saat ini lebih dari 11 ribu pelajar Indonesia belajar di Malaysia. Malaysia dipilih karena biayanya relatif murah. Untuk perguruan tinggi negeri sekitar Rp15 juta (per semester), perguruan tinggi swasta Rp30 juta, dan perguruan tinggi internasional Rp50 juta, tegasnya.(arn)