Bobby Nasution
Bobby Nasution

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution memberikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah sebanyak 40.000 paket kepada 40.000 siswa/i kurang mampu yang bersekolah di negeri maupun swasta, kemarin. Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua.

Bobby Nasution ingin agar bantuan yang diberikan tersebut harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Medan.

“Saya berharap bantuan ini benar-benar harus bisa dimanfaatkan. Semoga dapat meringankan beban bagi orang tua murid,” ungkap Bobby.

Mengingat bantuan ini berjumlah cukup besar, oleh karena itu Bobby Nasution meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan agar-agar betul -betul menyalurkan bantuan ini tepat kepada siswa/i yang benar – benar membutuhkan.

“Program ini sudah cukup bagus, tapi harus dipastikan juga implementasinya. Jadi, saya minta tolong kepada dinas terkait agar memastikan bantuan yang diberikan ini bisa tersalurkan kepada yang benar benar membutuhkan,”ucapnya.

Dirinya juga meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan dapat membuat turnamen olahraga secara rutin. Hal tersebut sejalan dengan program Pemko Medan yang terus memperbaiki fasilitas olahraga di Medan seperti Stadion Teladan maupum Stadion Kebun Bunga yang tengah di revitalisasi.

“Buat liganya. Jadi, setiap hari di stadion yang sudah kita bangun itu bisa digunakan oleh anak-anak kita. saya ingin ada beberapa olahraga dicanangkan dan menjadi penilaian tersendiri bagi Dinas sehingga anak-anak kita tidak hanya kompeten didalam kelas, namum juga kompeten diluar kelas,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman menambahkan, kepada orangtua siswa/i terus memberikan semangat kepada anak-anaknya dalam mengejar pendidikan. Jangan sampai anak-anak peserta didik ini apatis terhadap pendidikanya.

“Kalau anak-anak ini memiliki pendidikan yang baik, maka anak itu akan memiliki kepercayaan diri dalam melangkah menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebab, kami percaya tidak ada anak yang bodoh dalam pendidikan. Kita semua yang harus mensuportnya, baik itu pemerintah, guru maupun orang tua,” jelas Aulia Rachman. (reza)