Komunitas Tionghoa Percaya Akhyar-Salman Paling Layak Pimpin Medan

Komunitas Tionghoa yang tergabung dalam kelompok KI TA AMAN saat berkunjung kerumah Akhyar Nasution di kawasan Jalan Intertip, Senin (5/10/2020) pagi.
Komunitas Tionghoa yang tergabung dalam kelompok KI TA AMAN saat berkunjung kerumah Akhyar Nasution di kawasan Jalan Intertip.

MEDAN, kaldera.id – Komunitas Tionghoa yang tergabung dalam kelompok KI TA AMAN siap dukung calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi periode 2021 hingga 2024 mendatang.

KI dalam bahasa Tionghoa bermakna besi dan TA yang bermakna besar dan jika digabung memiliki arti penggerak besar.

Adalah makna yang mereka sematkan kepada pasangan AMAN. Kelompok yang dikoordinatori Steven itu merasa yakin jika Akhyar dan Salman adalah calon pemimpin yang bisa menggerakkan Kota Medan menjadi kota yang besar dan berkarakter.

“Kami ingin Pak Akhyar kembali melanjutkan apa yang sudah dibuatnya. Kami sangat yakin pak Akhyar adalah sosok yang paling layak memimpin Kota Medan,” tegas Steven didampingi Sekjen Rudi Santoso saat beraudiensi ke kediaman Akhyar di kawasan Jalan Intertip, Senin (5/10/2020) pagi.

Saat ini bilang Steven, kelompok relawan KI TA AMAN tersebar di 11 kecamatan dan siap mengantarkan pasangan nomor 1 Akhyar-Salman menjadi pemimpin Kota Medan.

“Kita baru terbentuk dan tersebar di 11 kecamatan dan semuanya orang Tionghoa telah memiliki komitmen untuk mendukung pak Akhyar menjadi Walikota Medan,” ungkapnya.

Menjawab dukungan yang terus mengalir kepada dirinya, calon Walikota Medan, Akhyar Nasution memberikan apresiasi yang besar.
“Terima kasih sudah dukung Akhyar-Salman. Politik itu pilihan. Dan saya apresiasi kalau kawan-kawan Tionghoa yang tergabung dalam KI TA AMAN mau pilih saya,” ujarnya.

KI TA AMAN Siap Dukung Akhyar – Salman

Dalam kesempatan itu dirinya kembali mengingatkan jika Medan memiliki masalah yang kompleks. Sehingga, perlu adanya skala prioritas untuk mengatasi problematika yang ada di Kota Medan.

“Karena gak mungkin bisa mengatasi seluruhnya. Saat ini, banyak orang teriak banjir, teriak macet, tata ruang semrawut, emang bisa diatasi dengan kilat? Kalau cuma teriak-teriak saja semua orang bisa,” sebut Akhyar.

Untuk itu Akhyar menjelaskan jika Kota Medan yang akan ditata saat ini dalam posisi sudah menjadi kota. Ini tentu berbeda dengan membangun sebuah kota baru.

“Persoalannya banyak, tapi bagaimana menyelesaikan masalahnya? Dari sekian banyak masalah kita ambil dulu skala prioritas yang memang harus segera dibenahi untuk kepentingan masyarakat banyak,” terang Akhyar.

Inilah bilang Akhyar perlu dukungan semua pihak agar bisa bersama memperbaiki dan membenahi Kota Medan, menjadi kota yang cantik, aman dan berkarakter. (reza sahab)