Komunitas Tionghoa Satukan Langkah Dukung Bobby-Aulia

Peresmian Posko Pemenangan Hau Xiong Di Bobby - Aulia di Jalan Harimau No 21 Medan Area.
Peresmian Posko Pemenangan Hau Xiong Di Bobby - Aulia di Jalan Harimau No 21 Medan Area.

MEDAN, kaldera.id – Sebanyak enam komunitas tionghoa di Kota Medan yang tergabung dalam Hau Xiong Di sepakat menyatukan langkah untuk memenangkan Bobby-Aulia.

Ketua Koordinator Hau Xiong Di, Harianto menjelaskan, komunitas-komunitas yang berkolaborasi yakni, Satu Hati, KITA, PTM Metal, Kompak, Baju Merah dan Kawan Kita.

Saat ini komunitas tersebut sudah bergerak ke masyarakat dalam menjalankan program pemberdayaan UMKM dan mengenalkan Bobby-Aulia ke masyarakat lapisan bawah.

“Yang saat ini berjalan adalah Traktir Warung Kopi dan Rumah Makan. Jadi, kami datangi warung kopi dan rumah makan, traktir warga makan dan minum, sambal sosialisasi Bobby-Aulia.

Meminta mereka untuk datang ke TPS pada 9 Desember untuk memilih,” ungkapnya usai peresmian Posko Pemenangan Hau Xiong Di Bobby-Aulia di Jalan Harimau No 21 Medan Area, Sabtu malam (17/10/2020).

Dia menjelaskan, bersama Bobby Nasution, Hau Xiong Di juga akan mengadakan blusukan ke daerah pemukiman padat penduduk untuk mencegah warga golput. Sehingga Bobby-Aulia bisa segera menjalankan program dan Medan berubah lebih baik.

Enam Komunitas Tionghoa Satukan Langkah Dukung Bobby – Aulia

Bobby Nasution sendiri mengucapkan terima kasih atas dukungan warga tionghoa Kota Medan. “Dukungan sudah berjalan dan sudah saya rasakan. Perjuangan ini bukan semata-mata untuk memenangkan Bobby-Aulia, ini adalah untuk Kota Medan.

Sudah Lelah kita, bagaimana roda pemerintahan Kota Medan yang masih tertinggal,” ucap Bobby dalam kegiatan yang juga dihadiri Anggota DPR, Sofyan Tan dan Anggota DPRD Sumut, Rudy Hermanto.

Sebagai Kota terbesar ketiga di Indonesia, imbuhnya, yang dulunya dielu-elukan di pulau Sumatera, kini sudah ada penggantinya Kota Palembang.

“Ini sangat miris, padahal Kota Medan ini harusnya saingannya bukan Surabaya, Makasar dan Bandung lagi, cocoknya saingan sama Singapura, Kuala Lumpur. Karena Medan terbentuk diawali dari kumpulan para saudagar, baru terbentuk pemerintahan, beda dengan daerah lain,” tutur dia.

Karenanya, sekarang waktunya mengubah sistem bermasyarakat dan birokrasi di Medan. Sehingga terbuka pemikiran berpolitik masyarakat. “Makanya datang ke TPS 9 Desember nanti, gunakan hak pilih, agar legitimasi pemimpin Kota Medan lebih kuat,” jelas Bobby.

Memberikan kata sambutan, Sofyan Tan menjelaskan Hau Xiong Di dapat diartinya sebagai saudara dekat. “Kalau sudah menjadi saudara dekat, darah dagingpun akan diberikan kepada Bobby Nasution.

Hari ini, jelas warga tionghoa di Kota Medan memiliki harapan yang sangat besar terhadap perubahan di Kota Medan,” pungkas anggota Komisi X DPR ini. (reza sahab)