MEDAN, kaldera.id – Bakal calon Walikota Medan, Bobby Nasution berharap kreativitas anak Medan bisa mendongkrak sektor wisata di Kota Medan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini saat bersillaturahim dengan pemilik SAF Handicraft, Syafri Ali di Jalan Mantri No 16 Medan, Selasa (30/6/2020)
“Kita harapkan (galeri) yang kreatif ini bisa jadi salah satu destinasi wisata. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi yang harmonis,” ungkapnya.
Bobby berharap para pelaku UMKM bisa mewujudkan kembali identitas Medan sebagai kota para saudagar.
“Kita ingin Medan kembali ke zaman dahulu, kota para saudagar dengan perdagangannya,” kata ayah dari Sedah Mirah Nasution ini.
Untuk mewujudkannya, tentunya harus berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan yang ada selama ini.
“Para pelaku UMKM harus berkolaborasi bersama penerintah. Sampaikan permasalahannya,” tambah penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.
Di Medan, kata dia, kreativitas seni harus dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata. Langkah-langkah terbaik harus diwujudkan agar menarik wisatawan ke Medan dan mengapresiasi seni Medan.
“Apalagi tidak ada identitas yang jelas di Medan. Tempat datang dan berkumpul anak-anak kreatif Medan juga tidak ada,” tuturnya.
Bobby berkeinginan agar Medan memiliki pasar seperti di Jawa Timur atau Jawa Tengah. Dimana, pasar tidak hanya sebagai tempat transaksi ikan, sayur dan buah. Namun, dimanfaatkan sebagai sarana wisata.
“Di sana (Jawa Timur dan Jawa Tengah) di pasar ada kafe. Memanfaatkan budaya kita, anak-anak muda yang suka nemani orangtua ke pasar. Ada juga pelayanan buat KTP, ada kerajinan juga. Tempat-tempat seperti itu diperbanyak. Bisa jadi media pembinaan, terutama komunitas,” katanya.
UMKM, terangnya, bisa benar-benar jadi garda terdepan di ekonomi. Bukan hanya omongan saja, tapi ada yang dilakukan.
Sementara itu, Syafri Ali menyampaikan pelaku UMKM Medan memiliki harapan besar kepada Bobby Nasution agar bisa menjadi pemimpin Kota Medan.
“Jika menjadi Walikota Medan, besar harapan kami Bobby bisa sama-sama membangun UMKM lebih baik daripada saat ini,” terangnya.
Kata Syafri, permasalahan UMKM kreatif saat ini adalah kurang sinerginya dengan pemerintah daerah. Sehingga pelaku UMKM mendapat kesulitan dalam memasarkan produknya.
“Kita ada semua. SDM, SDA, pasar punya, uang kita punya. Rencana yang dibuat ada. Tapi kegiatan tidak ada, jadi kesulitan dalam pemasaran,” ungkapnya.
Karenanya, Syafri berharap Bobby Nasution bisa membawa suatu perubahan di Kota Medan. UMKM Medan, lanjutnya siap menjadi garda terdepan. Tapi dengan catatan, sinergi dengan pemerintah daerah, itu yang belum terwujud. “Kalau pemerintah bisa bersinergi baik dengan UMKM ke depan kita bisa eksis,” pungkasnya.(reza sahab)