Wagubsu Musa Rajeckshah dan Bupati Langkat, Terbit Rencana PA
Wagubsu Musa Rajeckshah dan Bupati Langkat, Terbit Rencana PA

MEDAN, kaldera.id – Pembangunan wisata Tangkahan dan Bahorok harus sejalan antara pemprovsu dengan Pemkab Langkat.

Hal ini disampaikan Wagubsu, Musa Rajekshah kepada jajarannya dan Bupati Langkat Terbit Rencana PA pada rapat lanjutan terintegrasi pengembangan pariwisata kawasan Tangkahan – Bahorok Kabupaten Langkat, di Ruang RapatKantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro No.30 Medan, Rabu (10/11/2021).

Wagubsu ingin ada kepastian konsep besar yang harus dilaksanakan untuk pengembangan wisata di Tangkahan dan Bukit Lawang.

Wagub juga berkeinginan desa wisata akan dibuat di Desa Namu Sialang, Desa Sei Serdang di Tangkahan dan uga Desa Timbang Jaya serta Desa Bukit Lawang di Bahorok.

“Pengembangan wisata ini bisa berhasil dan berjalan dengan baik dengan dukungan dan sinergitas dari provsu dan Pemkab Langkat,” ungkapnya.

“Kita tunjukkan kita kerja mempunyai manfaat kepada masyarakat dan berkelanjutan dalam membangun desa dan menata kota di Sumut. Kita bisa maju dan sejahtera,” tambahnya.

Ijeck menginstruksikan OPD jajarannya turun langsung ke lapangan

Tidak ingin membuang waktu lama, pria yang akrab disapa Ijeck ini pun menginstruksikan OPD jajarannya turun langsung ke lapangan melihat apa saja yang diperlukan untuk pembangunan kawasan pariwisata Tanggkahan dan Bahorok.

“Kita harus sejalan juga dengan Pemkab Langkat, agar rencana kerja kita bisa tercapai yaitu membangunan pariwisata di Langkat, Tangkahan dan Bukit Lawang,” sebutnya

“Pembuatan konsep desa wisata harus benar benar dapat dikerjakan. Insya Allah minggu depan kita melihat langsung dan turun ke sana. Sehingga desa wisata yg akan kita buat dan apa saja yg harus kita bangun sesuai yang kita harapkan dan dibutuhkan,” ajaknya.

Sementara Bupati Langkat menyampaikan, ada sejumlah upaya Pemkab Langkat telah dilakukan untuk kemajuan wisata.

Diantaranya, pada 2022 Pemkab Langkat telah menganggarkan pembelian lahan PTPN 2 seluas 4,9 hektare. Terdiri dari 2,4 hektare di Bahorok dan 2,5 hektare di Tangkahan. Nantinya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas di lokasi wisata.

Selain itu, guna kemudahan menuju lokasi pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan, Pemkab Langkat juga telah mengusulkan perbaikan Infrastuktur jalan dan jembatan pada beberapa ruas jalan antara lain:

Pertama, pembangunan jembatan Bandar Pulo Kwala Musam pada ruas simpang 3 Namu Unggas Tangkahan sepanjang 9,6 Km kondisi rusak berat.

Kedua, perbaikan jalan Bukit Lawang Tangkahan (Bulangta) sepanjang 11,7 Km kondisi rusak berat. Ketiga, perbaikan jalan Bukit Lawang – Batu Katak. Serta pengadaan lampu jalan LPJU dan rambu jalan di jalan mujur obyek wisata Bukit Lawang dan Tangkahan.
“Kami siap bersinergi untuk membangun wisata Langkat,” sebut bupati. (ali)