Sebanyak 13 Warga Medan Meninggal Akibat Banjir, Ketua Komisi 2 Kritik Kesiapsiagaan Pemko

redaksi
6 Des 2025 11:03
Medan News 0 1
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Tragedi banjir besar yang melanda Kota Medan pada 27 November 2025 dan menyebabkan 13 warga meninggal dunia mendapat kritik keras dari Ketua Komisi 2 DPRD Medan, Kasman Lubis.

Ia menilai kejadian tersebut mencerminkan lemahnya sistem mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemko Medan.

“Ini bukan bencana biasa. Ini bukti bahwa kesiapsiagaan kita lemah dan tidak terstruktur. Tiga belas nyawa hilang itu alarm keras bagi Pemko,” tegas Kasman kepada wartawan di Medan, Jumat (5/12/2025).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti bagaimana banjir melumpuhkan sejumlah kecamatan, meninggalkan endapan lumpur setebal puluhan sentimeter di Medan Johor dan Medan Helvetia, sementara wilayah Medan Utara hingga kini masih tergenang setinggi lutut.

Dalam situasi tersebut, ia menilai respons Pemko Medan masih bersifat reaktif.

“BPBD dan OPD boleh saja bekerja keras pascabencana, tetapi mitigasi gagal total. Peringatan dini tidak berjalan, drainase rusak dibiarkan, dan tata ruang tak pernah benar-benar dibenahi,” ujarnya.

Sebagai Ketua Komisi 2 yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, Kasman juga menyoroti minimnya alokasi anggaran Pemko Medan untuk mitigasi bencana.

“Anggarannya kecil, programnya minim, dan eksekusinya lemah. Jika anggaran pencegahan bencana hanya sekadar memenuhi lembaran APBD, jangan heran korban terus berjatuhan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa bencana banjir kali ini tidak boleh dipandang sebagai kejadian rutin tahunan. Korban jiwa yang mencapai belasan orang harus menjadi titik balik dalam memperkuat kesiapsiagaan, baik dari sisi anggaran, infrastruktur, maupun sumber daya manusia di lapangan.

“Kami sangat mengapresiasi kerja tim BPBD, OPD, dan jajaran kecamatan yang masih berjibaku di lapangan. Kami juga meminta agar Pemko mempercepat pemulihan agar warga tidak terlalu lama berada di pengungsian. Kami di DPRD siap mengawal, mengkritisi, dan memastikan setiap program kebencanaan berjalan efektif. Tragedi 13 korban ini tidak boleh terulang lagi,” tutup Kasman. (Reza)