Kadis PU Medan: Kami Bukan Memindahkan Masalah, Tapi Menyelesaikan Masalah

Topan O Ginting
Topan O Ginting

​​​​​​​

MEDAN, kaldera.id – Tidak hanya mengatasi masalah jalan rusak, Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan juga memfokuskan mengatasi genangan air di ibukota provins Sumatera Utara itu.

Upaya dilakukan dalam mengatasi genangan air adalah dengan melakukan pembenahan drainase sekunder dan tertier di beberapa lokasi. Selain itu, juga membuat satu kolam retensi atau penampungan di kawasan Martubung.

Menurut Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan, Topan O Ginting, untuk tahun ini terdapat 58 titik drainase yang dibenahi atau sepanjang 53 kilo meter. Selain itu, sepanjang 1,5 kilo meter atau tersebar di 52 titik untuk drainase lingkungan.

“Selain membenahi drainase, kami juga membenahi utilitas yang berada di drainase,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Menurutnya, salah satu kendala dalam membenahi drainase karena banyaknya utilitas yang tertanam sejak puluhan tahun di bawah tanah. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pemilik utilitas tersebut agar pembenahan drainase semakin maksimal. Salah satu contoh di kawasan Jalan Sudirman.

Selain berkoordinasi dengan pihak pemilik jaringan bawah tanah, pihaknya juga membenahi drainase dengan pemasangan u-ditch. U -ditch ini langsung dipesan kepada pabrikan. Sehingga kualitasnya terjamin. Bahkan, bila tidak sesuai spek, maka tinggal langsung komplain dan diganti. Keuntungam lain menggunakan u ditch lebih efisien karena tahan lama. Apalagi pembenahan dilakukan per kawasan.

“Selain cuaca, pengerjaan drainase menjadi terkendala karena banyaknya utilitas yang ternama sejak puluhan tahun. Pengerjaan makin lama. Makanya kami pasang menggunakan u-ditch,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengingatkan, bahkan menyurati pihak yang mengerjakan kegiatan untuk mengangkut sisa korekan drainase agar tidak mengganggu arus lalu lintas maupun pengendara. Selain menimbulkan kemacetan, juga membahayakan pengedara karena jalan berlumpur.

“Sudah banyak kami surati dan tegur agar segera sisa tanah korekan segera diangkut. Untuk diputus kontrak, kena pinalti bahkan di black list belum ada Untuk Jalan Karya Jaya, Jalan Eka Surya dan beberapa lokasi lainnya akan kami perhatikan lagi. Nanti kami ingatkan pemborongnya untuk benar benar lebih memperhatikan kondisi jalan,” ungkapnya lagi.

Dia menambahkan, apa yang dikerjakan saat ini bisa membawa kebaikan dan manfaat bagi masyarakat. Pihaknya juga memohon maaf apabila dalam pengerjaan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

“Kami bukan memindahkan masalah, tapi menyelesaikan masalah. Saat ini kami fokus mengatasi genangan air skala besar. Pola perbaikan juga dilakukan dari hilir. Bahkan, tahun depan kami juga menyusun masterplan drainase terbaru,” tambahnya.(red)