Seorang Ibu di Deli Serdang Tewas Ditangan Anaknya

Barang bukti berupa cangkul dan centong nasi yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Barang bukti berupa cangkul dan centong nasi yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

MEDAN, kaldera.id – Seorang ibu tewas ditangan anaknya, setelah dibunuh dengan menggunakan cangkul di rumah mereka di Dusun II Desa Bangun Rejo Gang Selamat Kec Tanjung Morawa Kab Deli Serdang, Selasa (16/6/2020) malam.

Korban diketahui bernama Suparti, 75. Sedangkan sang anak dan juga algojo yang mengakhiri hidupnya, bernama Haris, 43. Tak ayal, peristiwa berdarah ini pun menghebohkan warga setempat. Dalam waktu singkat, rumah semi permanen yang merupakan lokasi kejadian disesaki warga.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi melalui Kasat Reskrim Kompol Muhammad Firdaus membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pembunuhan ini pertama kali diketahui suami korban yang juga ayah pelaku, Warso, 79.

Malam kejadian itu Warso baru pulang dari mesjid dan keponakannya tak jauh dari rumah mereka. Sampai di rumah, Warso pun memanggil isterinya namun tak ada jawaban. Ia pun mengetuk pintu dan dibukakan Haris.

Warso mencari sambil memanggil isterinya. Namun tak ada jawaban. Ia mencari dikamar tidur dan kamar mandi tak ada wujud sang isteri. Hingga ia melangkahkan kaki ke dapur dan menyalakan senter, terkejut melihat sosok yang dicarinya terbujur kaku dengan bersimbah darah.

Firdaus menyebutkan pihaknya juga telah amankan pelaku, Haris, yang merupakan anak korban. Barang bukti berupa cangkul dan centong nasi telah diamankan. Diyakini, kedua benda itu digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Diduga, pelaku mengayunkan cangkul tepat mengenai leher belakang korban. “Pelaku tak terima dimarahi korban, langsung mengambil cangkul dan memukul dahi korban dan juga bagian belakang telinga sebelah kanan,” ungkap Firdaus.

Tak hanya itu, petugas juga amankan surat rujukan dari Puskesmas ke Psikiater RSUD Deli Serdang.

Satreskrim Polresta Deli Serdang pun berkordinasi dengan rumah sakit kejiwaan dengan diagnosa Schizophrenia untuk memeriksa kondisi pelaku. “Pelaku sudah diamankan yang diduga anak korban. Masih didalami dugaan tersangka alami gangguan kejiwaan,” jelasnya. (finta rahyuni)