MEDAN, kaldera.id – Gerakan Istiqomah Sedekah (GIS) adalah salah satu wadah yang diprakarsai beberapa orang untuk menggerakkan mereka yang punya harta lebih untuk mensisihkan rezekinya memberikan sedekah bagi masyarakat yang membutuhkan. Gerakan ini sendiri sudah berjalan enam tahun.
Tidak ada susunan pengurus dalam geralan ini. Semua hanyalah relawan yang bertugas menyalurkan sedekah seseorang kepada orang yang membutuhkan. Tidak ada paksaan berapa yang harus diberikan dan apa yang diberikan. Apakah itu makanan, minuman, pakaian dan lainnya semua mereka diterima dan langsung disalurkan.
“Kami ini punya beberapa program sedekah. Baik itu harian, mingguan, bulanan dan juga musiman. Kalau harian itu adanya namanya sedekah subuh. Setiap jam 4 pagi kami memberikan makanan kepada yang membutuhkan. Karena ini bertepatan puasa, sekalian untuk makan sahur. Titik pemberian juga sudah ditentukan setiap harinya,” ungkap Ehsan saat ditemui kaldera.id di Sekretariat GIS di Jalan Puri No79, Medan, Rabu malam (29/3/2023).
Sedangkan untuk mingguan pemberian sedekah berbuka puasa Senin dan Kamis. Begitu juga untuk bulanan. Sedangkan sedekah musiman, pemberian hambal masjid, penyediaan air bersih bagi masyarakat dan lainnya. “Kami juga menerima berupa pakaian untuk dijual dan hasilnya disedekahkan kepada yang membutuhkan. Dengan catatan pakaian diberikan layak pakai dan dijual dengan harga sesuai. Artinya semua bisa memberi dan bisa membantu,” jelasnya.
Ehsan juga menuturkan, setiap sedekah seseorang yang dipercayakan kepada mereka untuk disalurkan tetap dilaporkan sebagai bentuk pertanggungjawabkan. Mereka juga menerima siapa saja yang ingin menyalurkan sedekahnya kepada mereka. Bahkan, para dermawan diharapkan ikut bersama sama menyalurkan.
“Terpenting tidak berbau partai atau tujuan politik. Sebab dari awal tujuan karena Allah SWT. Sampai saat ini kami terus menjaga hal itu. Kami tidak mau merusak kepercayaan para dermawan yang mempercayakan penyaluran sedekahnya kepada kami selama ini karena hanya kepentingan tertentu,” tambahnya.(reza)
