MEDAN, kaldera id – Fraksi Golkar DPRD Medan meminta Pemko Medan agar lebih maksimal dan responsif dalam menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, terutama dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
“Pembangunan tidak hanya fisik, tetapi juga sosial, mental dan spiritual agar dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” kata anggota Fraksi Golkar DPRD Medan, Rommy Van Boy dalam pemandangan umum fraksinya atas penjelasan Wali Kota Medan terhadap Ranperda RPJMD, Senin (16/6/2025), di ruang paripurna DPRD Medan.
Rommy menekankan bahwa Pemko Medan sebagai daerah otonom harus mengelola potensi daerah sesuai aspirasi masyarakat demi kemakmuran rakyat. Ia juga menyoroti pentingnya prinsip transparansi, akuntabilitas, pemerataan, dan daya saing daerah.
“Medan saat ini masih dibayangi persoalan kemiskinan, kemacetan, banjir, tata ruang, infrastruktur, dan buruknya pelayanan publik. Termasuk praktik pungli yang mempengaruhi iklim investasi,” ujarnya.
Menurut Rommy, RPJMD harus mampu menjawab berbagai tantangan itu agar tidak menghambat investasi baru dan demi menjaga kesinambungan pelayanan umum.
Fraksi Golkar juga mempertanyakan langkah strategis Pemko Medan dalam pembiayaan pembangunan lima tahun ke depan.
“Pembangunan membutuhkan pembiayaan besar. Fraksi kami ingin tahu strategi pendanaannya,” tanya Rommy.
Dalam aspek kesehatan, ia mendesak adanya peningkatan signifikan pada layanan masyarakat, pencegahan stunting, gizi buruk, demam berdarah serta perbaikan kualitas program Universal Health Coverage (UHC).
Di sektor pendidikan, Fraksi Golkar mendorong inovasi peningkatan fasilitas pendidikan, termasuk kualitas guru dan sarana-prasarana, agar Kota Medan mampu melahirkan SDM yang kompetitif di era digital.
Menutup pemandangan umum fraksinya, Rommy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi membangun Kota Medan menjadi kota yang berkah, maju, dan bersih. (Reza)